“Kepengurusan ini juga menjadi wadah karena banyak di daerah-daerah punya potensi. Jemput bola, agresif dan tidak hanya menanti orang-orang datang,” tegas Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru.
Dia juga meminta kepengurusan Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) Sumsel periode 2022-2027 untuk terus berinovatif. Sebab LASQI didalamnya ada kreasi-kreasi yang harus dikembangkan tanpa melanggar keaslianya (pakemnya).
“Saya mengkoreksi LASQI masih kurangnya inovatif . Untuk itu saya minta kepengurusan baru ini harus inovatif. Begitu banyak kreasi seni yang kita kurang manfaatkan. Ingat bahwa LASQI ini ada seni di depannya,” katanya dalam sambutannya pada pengukuhan pengurus Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) Sumsel periode 2022-2027 yang digelar di Griya Agung, kemarin.
Semua kepengurusan LASQI,sambungnya harus lebih aktif dengan mewadai semua yang ada karena banyak di daerah-daerah yang mempunyai potensi.
“Kepengurusan ini juga menjadi wadah karena banyak di daerah-daerah punya potensi. Jemput bola, agresif dan tidak hanya menanti orang-orang datang,” tegasnya.
Sebagai Gubernur, Herman Deru ingin LASQI Sumsel dapat bekerjasama dengan mitra lainnya sebab LASQI merupakan bagian dari syiar yang membesarkan agama Islam dan akan di banggakan bagi penganutnya.
Ketua DPW LASQI Sumsel, Hj. Febrita Lustia HD menegaskan, pihaknya akan berupaya untuk dapat aktif dalam pengembangan qasidah sebagi musik yang merupakan salah satu seni religius yang melekat dengan nilai-nilai Islam.[***]