Seni & Budaya

Nimas Aku Mencintaimu

ist

Nimas, Aku mencintaimu…

Seperti alif dan ya’, kita tidak perlu bergandengan, asal tetap satu wadah dan keyakinan…

Aku mencintaimu…

Ibarat abjad A dan Z yang jika mereka berjauhan, maka abjad akan sempurna…

Aku mencintaimu…

Bagaikan angka satu dan simbol samadengan, mereka tidak berurusan, namun mereka berada dalam satu kumpulan bilangan…

Aku mencintaimu…

Seperti cinta Rahwana kepada Shinta, seperti cinta Raden Sudhana kepada Ratu Kinari, pun juga seperti kisah Jayengrana…

Walaupun tidak akan ada yang bersama, romantismenya bukan prihal berdua, namun harmonisnya tercatat sejarah…

Aku mencintaimu…

Seperti Mbah Nun dengan Maiyahnya, Mbah Tejo dengan PasPamPrescuknya, Gusmus dengan Jamaahnya, pun juga Gusdur dengan rakyatnya…

Ranumnya bukan sebab berdua, namun prihal doa yang mengakar, menjadikan cintanya semakin mekar…

Nimas, asal Kau tahu…

Ada yang lebih candu dan haru dari tangisnya orang yang tidak jadi bertemu dalam cumbu, Yakni bahagianya orang-orang yang tak punya takdir untuk bersatu, namun selalu berkata “Aku Mencintaimu”…

Kau tahu Nimas…

Sastra cinta kita bukanlah perihal temu, namun prihal satu dan menyatu…

Nimas, Aku mencintaimu…

 

-Afif Musthofa Kawwami-

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com