PANGDAM II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengikuti Video Conference (Vicon) bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Rabu (23/2/2022) bertempat Gedung Gatot Subroto Makodam II/Swj Palembang.
Dalam Vicon tersebut, Pangdam didampingi Kasdam II/Swj Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, S.E., M.B.A., dan sejumlah pejabat utama Kodam II/Swj diantaranya, Kapok Sahli Pangdam II/Swj, Asintel Kasdam II/Swj, Asops Kasdam II/Swj, Aster Kasdam II/Swj dan Kakesdam II/Swj.
Rapat koordinasi yang dilaksanakan secara virtual tersebut membahas tentang Penanganan Covid-19 dan kegiatan Serbuan Vaksinasi yang telah dilaksanakan di sejumlah wilayah di Indonesia”, diikuti juga oleh para Pangkotamaops TNI dan sejumlah Pejabat Utama TNI.
Dalam Vicon tersebut, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Agus Suhardi, melaporkan bahwa, jajaran Kodam II/Swj khususnya di Provinsi Sumsel dan Jambi, dalam 7 hari pelaksanaan Vaksinasi sudah tercapai 26,3%.
Hasil rekapitulasi Vaksin Astra Zeneca di Provinsi Sumsel, satuan yang melaksanakan kegiatan Vaksinasi adalah Kodim 0401/Muba, Kodim 0402/OKI, Kodim 0403/OKU, Kodim 0404/ME, Kodim 0405/LHT, Kodim 0406/LL, Kodim 0418/PLG dan Kodim 0430/BA. Adapun sasarannya 80.650 Dosis. Dari tanggal 17 s.d 22 Februari selama 7 hari, pencapaian 21.155. Dosis.
Sementara hasil rekapitulasi Vaksinasi Astra Zeneca di Provisi Jambi, kegiatan Serbuan Vaksinasi dilaksanakan oleh Kodim 0415/Jambi, Kodim 0416/Bute, Kodim 0416/Kerinci, Kodim 0419/Tanjab dan Kodim 0420/Sarko. Adapun Vaksinasi yang diterima 41.800 Dosis. Untuk pencapaian 304 dosis dan sisa Vaksin 41.516.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan bahwa, sampai saat ini belum dapat kabar dukungan untuk Vaksinator. Panglima TNI akan medukung mulai tgl 24 s.d 28 Februari, selama 5 hari dari hari Kamis sampai Senin.
Untuk fasilitas kesehatan kita tetap di operasional, agar semua dapat Intensif untuk Vaksinator dan pendukung Vaksinator, Panglima TNI ingin tidak hanya stasioner bisa juga mobile, tingkat kodim Lanal dan Lanud syaratnya dalam satu mobil harus ada 5 orang harus ada Dokter Umum yang melakukan.
Kemudian dua orang perawat yang Vaksinasi dan dua lagi yang membantu, lima ini harus dipenuhi kalau mau di perbanyak boleh tambah tujuh. “Jadi lima orang atau tujuh orang bisa dilaksanakan dengan menggunakan uang intensif perorangan 200 ribu tadi”, kata Panglima TNI.
Yang penting tim mobil ini punya sasaran tempat orang berkumpul seperti Mall atau tempat-tempat tamasya atau di kebon raya. Antara vaksin ke dua setelah tiga bulan boleh dikasih vaksin ketiga.
“Mulai besok sampai hari senin saya dukung Intensif para Vaksinatornya boleh melaksanakan diluar jam dinas karena sudah dibiayai. Masing-masing Dandim membuat jadwal kemana tujuannya. Tidak boleh tim Vaksinator yang tidak ada dokternya. Saya ingin nama-nama tim Vaksinatornya dan kirim ke Asisten Operasi Panglima TNI”, kata Panglima TNI.
“Vaksinasi tidak ada paksaan Vaksinasi ini sifatnya sukarela”, ujarnya.Ril (***)