Plt Bupati Beni Hernedi SIP diwakili Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuasin dr H Azmi Dariusmansyah MARS pimpin Pertemuan Forum kemitraan keuangan
Kabupaten Musi Banyuasin Semester I Tahun 2022 dengan BPJS kesehatan, Rabu (16/2/2022) di Ruang Rapat Randik Pemkab Muba.
Dalam pertemuan ini, kepala cabang BPJS kesehatan Palembang Rudhy Suksmawan Hardhiko,Ssi Apt AAK., memaparkan ada enam Agenda Penjaminan Manfaat Kesehatan diantaranya Review pelayanan kesehatan Primer, review pelayanan kesehatan rujukan, review pelayanan COVID-19, capaian skor kepatuhan FKRTL, Integrasi antrian online FKRTL, dan harapan terhadap dukungan Pemda.
Rudhy memaparkan bahwa cakupan kepesertaan KC Palembang per Dati per 1 Februari 2022 terkait progres pencapaian UHC, Kabupaten Muba sudah mencapai 100,21%.
“Terkait rekap prioritas pelaksanaan integrasi antrian online non bridging, antrian online mobile JKN dan Vclaim. Dan untuk RS yang telah memilih integrasi antrian online non bridging, target tuntas deploy dapat diselesaikan pada 28 Januari 2022. Sedangkan, untuk RS yang memilih integrasi antrian online mobile JKN target tuntas deploy dapat selesai pada 31 Maret 2022. Selanjutnya implementasi bridging Vclaim versi 2 dilakukan serentak untuk seluruh Rumah Sakit, target tuntas deploy update Vclaim versi 2 pada 31 Maret 2022,”terangnya.
“Kami juga berharap dukungan dari Pemda untuk meningkatkan kompetensi SDM di FKTP terkait kesesuaian diagnosa rujukan dan pemenuhan sarana prasarana serta obat-obatan. Selain itu, seluruh FKTP dan FKRTL untuk mempercepat implementasi sistem antrian online FKRTL.
Menanggapi yang disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Muba dr H Azmi Dariusmansyah MARS menyarankan kepada pihak BPJS agar segera mensosialisasikan langsung ke tenaga kesehatan yang ada di Rumah sakit, serta ke Puskesmas.
Azmi juga menyarankan pihak BPJS memberikan sosialisasi langsung kepada Masyarakat melalui Radio gema Randik. Sehingga efektifitas pengelolaan fasilitas kesehatan yang ada dapat tersampaikan dengan baik.
“Pemkab Muba sendiri sangat mendukung terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan sesuai kewenangan dan fungsinya. Karena tujuan forum kemitraan ini sendiri untuk mencapai persamaan pemahaman tentang program jaminan kesehatan nasional dan mempermudah koordinasi terkait dalam menyelesaikan kendala operasional di lapangan,”pungkasnya.[***]