Ekonomi

Ekonomi Nasional Mulai Bangkit

BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis kinerja neraca perdagangan Indonesia. Dari rilis itu, lembaga itu melaporkan kinerja ekspor selama November 2021 mencapai USD22,84 miliar dan impor senilai USD1,33 miliar.

Dari hasil laporan itu, lembaga itu berkesimpulan ekonomi nasional sudah mulai pulih, sektor industri mulai terus bergerak menuju perbaikan. Indikator itu menunjukkan arah itu berupa peningkatan nilai impor barang konsumsi dan bahan baku atau penolong.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, kenaikan nilai impor terjadi di seluruh golongan barang yang menjadi indikasi berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik. “Peningkatan impor November baik secara bulanan maupun tahunan untuk kelompok barang konsumsi dan bahan baku atau penolong menunjukkan ekonomi domestik makin baik,” katanya dalam konferensi pers, belum lama ini.

Dia menjelaskan, impor bulanan Indonesia terus menunjukkan kenaikan dalam dua tahun terakhir. Pada periode hingga November 2021, impor bulanan selalu lebih tinggi daripada 2020 kecuali pada Januari 2021.

Masih dari data BPS, berdasarkan penggunaan barang, impor pada November juga memperlihatkan kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan. Kenaikan tertinggi terlihat pada impor barang konsumsi yang naik 25,89 persen dibandingkan dengan Oktober 2021, atau naik 53,84 persen secara yoy (year-on-year) menjadi USD2,00 miliar.

Demikian pula dengan impor bahan baku/penolong tercatat naik 16, 41 persen dibandingkan Oktober 2021 atau tumbuh 60,49 persen dibandingkan dengan November tahun lalu. Nilai impor bahan baku/penolong mencapai USD14,33 miliar.

“[Ini] mengindikasikan sektor-sektor industri sudah mulai meningkat dan ada perbaikan,” ujar Margo.

Bagaimana dengan kinerja impor barang modal pada November 2021? BPS menyebutkan impor barang modal juga tumbuh 25,17 persen dibandingkan dengan Oktober 2021 atau naik 23,09 persen dibandingkan dengan November 2020 menjadi USD,00 miliar.

“Untuk barang modal bagi industri juga makin bagus dalam kaitannya untuk peningkatan kapasitas produksi barang dan jasa. Ini menunjukkan pemulihan terjadi dan ini jadi indikasi bagus ekonomi domestik,” katanya.Indonesia.go.id (***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com