Jasa & Niaga

Dampak Erupsi Gunung Semeru, Pertamina Jamin Stok Cukup

PT PERTAMINA Parta Niaga memastikan stok dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji cukup dan tetap lancar, pascabencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan Manajer Komunikasi Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Deden Mochamad Idhani melalui keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).

“Terdapat 17 SPBU dan 12 agen LPG subsidi yang saat ini tetap beroperasi di Lumajang,” kata Deden Mochamad Idhani.

Menurut Deden, lembaga penyalur terdekat yang berada di wilayah terdampak, yaitu SPBU 54.673.10 di Kecamatan Pronojiwo atau 14 kilometer dari puncak Gunung Semeru.

Pertamina telah membuat skenario pengalihan pasokan melalui Integrated Terminal Surabaya dari sebelumnya melalui Fuel Terminal Malang, akibat jembatan Gladak Perak yang putus terkena material erupsi Gunung Semeru.

Lokasi Pertashop terdekat berada di desa Sumberurip, Sumberwuluh, Penanggal, dan Kloposawit yang terpantau tetap beroperasi meski dengan skenario pengalihan suplai Fuel Terminal Malang ke Integrated Terminal Surabaya.

“Untuk penyaluran elpiji di Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari saat ini stok terpantau aman, namun juga akan ada pengalihan suplai dari SPPBE dari sebelumnya di wilayah Lumajang ke SPPBE di Malang dengan rata-rata penyaluran 40.000 tabung per bulan,” kata Deden.

Pertamina Patra Niaga juga terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti BPBD dan Kepolisian untuk kelancaran operasi di lapangan serta bantuan lainnya.

“Kami akan terus mengevaluasi dan memberikan kabar terbaru terkait operasional di lapangan. Masyarakat tidak perlu panik karena kami berkomitmen untuk mendistribusikan energi hingga ke seluruh wilayah,” ujar Deden.

Sebelumnya, Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi disertai awan panas guguran, dan hujan abu vulkanik cukup tebal, Sabtu (4/12/2021).

Puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan mulai mengungsi akibat peristiwa tersebut.

Hujan abu vulkanik menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari, sehingga pemerintah setempat akan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo.
InfoPublik (***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com