SUMATERA SELATAN Terutama Kota Palembang rutin mengalami banjir terutama saat musim penghujan.
Bahkan bila hujan deras dengan waktu cukup lama maka ibukota Provinsi Sumsel itu di banyak titik akan tergenang banjir.
Ini disebabkan antara lain resapan air tidak lancar ditambah lagi luapan air sungai yang tidak tertampung lagi.
Oleh karena itu Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumsel akan melaunching Gerakan 10.000 Lubang Resapan Biopori.
Gerakan dan aksi tersebut tidak lain sebagai upaya pencegahan banjir di kota Palembang, sebagaimana surat undangan yang disampaikan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumsel, Rabu.
Launching tersebut direncanakan akan dilaksankan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru di halaman RRI Palembang hari ini, sebagaimana surat undangan yang ditandatangani Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumsel Ir H Herwan, MM itu.
Sehubungan itu Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumsel mengajak Komunitas Peduli Sungai dan Banjir (KPSB) Kota Palembang beserta jajarannya untuk bersama sama menyukseskan Gerakan 10.000 Biopori.
Yang jelas sebagai upaya pencegahan banjir bukan hanya pemerintah saja tetapi perlu adanya langkah langkah konkrit baik itu kebijakan maupun pencegahan.
Oleh karena itu mari bersama sama mencegah banjir yang salah satunya melalui gerakan 10 ribu lubang resapan Biopori ini.(***)