SUKSES meraih juara Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) pada tingkat Nasional di tahun 2020 dengan menampilkan Gambo Muba. Kini Kabupaten Muba kembali mengikuti perlombaan UP2K, kali ini diwakili dari Desa Supat Barat dengan menampilkan produk unggulan berupa Kerupuk dari Biji Karet.
Rabu 13 Oktober 2021, TP-PKK Provinsi Sumatera Selatan melakukan kunjungan ke Desa Supat Barat, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin. Kunjungan ini dalam rangka melakukan penilaian lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) TP PKK Tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
Kedatangan dari PKK Sumsel dipimpin Sekretaris TP-PKK Sumsel Endang Pratiwi, Ketua Pokja II TP PKK Provinsi Sumsel Dedeh Daswila. Kemudian diterima oleh Camat Babat Supat Rio Aditiya SIp MSi, Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Muba Susi Imelda Beni, Sekretaris TP-PKK Muba Hj Halimah Rusli serta sejumlah Ketua dan Pengurus Pokja PKK Kabupaten Muba. Ketua TP-PKK Kecamatan Babat Supat Septiana Puji Lestari SE beserta anggota, Kepala Desa Supat Barat Sarnyoto dan Ketua TP PKK Desa Supat Barat Dewi Sri Jumarwi beserta anggotanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP-PKK Muba Hj Thia Yufada Dodi Reza melalui Wakil Ketua TP-PKK Muba Susi Imelda Beni Hernedi menyampaikan, Kelompok UP2K Kerupuk Biji Karet (BIKAR) di Desa Supat Barat Kecamatan Babat Supat, “alhamdulillah terpilih masuk nominasi lomba UP2K Tingkat Provinsi Sumatera Selatan untuk mewakili Kabupaten Musi Banyuasin, semoga dapat menjadi yang terbaik,”ucapnya.
Biji karet yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal dan dibuang sebagai limbah, ternyata biji karet dapat dijadikan bahan dasar dalam pembuatan kerupuk. Selain mengandung protein biji karet juga mengandung asam amino.
“Inovasi yang telah tercipta ini semoga dapat diaplikasikan secara berkelanjutan oleh warga untuk membantu masalah kemiskinan dan gizi buruk,”tuturnya.
Sambung Susi, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) suatu program yang bertujuan untuk lebih meningkatkan peran kader dalam rangka membantu keluarga-keluarga agar mampu mewujudkan kesejahteraan hidup melalui peningkatan usaha ekonomi mikro dan kecil serta untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Kegiatan UP2K dapat dikelola oleh kelompok maupun perorangan yang modalnya bersumber dari swadaya masyarakat, bantuan pemerintah serta sumber lain yang sah.
Keberadaan kelompok UP2K yang semakin meningkat di Kabupaten Muba dari tahun ke tahun menandakan suatu hal yang positif dalam hal pemberdayaan masyarakat. Peningkatan ini tentunya tidak terlepas dari peran aktif masyarakat itu sendiri dan peran serta dari Tim Penggerak PKK yang merupakan mitra kerja dari pemerintah.
“Untuk itu, semoga acara lomba ini dapat dijadikan momentum bagi kita semua untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi keluarga sekaligus merupakan forum belajar berwirausaha dan meningkatkan keterampilan usaha ekonomi produktif keluarga,”ulasnya.
Ketua Pokja II TP PKK Provinsi Sumatera Selatan Dedeh Daswila menyampaikan, terima kasih atas sambutan yang luar biasa ini. “Saya ucapkan selamat Kepada Kabupaten Muba yang dalam hal ini diwakili oleh Desa Supat Barat telah mengikuti lomba UP2K Tingkat Provinsi, untuk saat ini Kabupaten Muba sudah masuk dalam nominasi 4 besar se Sumatera Selatan,” ujarnya.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Kabupaten Muba telah mengukir prestasi dengan menjadi juara nasional dalam perlombaan UP2K di tahun 2020.
Adapun program unggulan yang ditampilkan pada saat itu berupa kain jumputan bernama Gambo Muba, yang dalam pewarnaan memakai pewarna alami dari getah gambir. Inovasi ini dinilai sangat baik sehingga bisa mendapatkan juara pada tingkat nasional.
“Tentunya dalam penilaiannya, kita nilai secara objektif, salah satu yang menjadi hal penting dalam penilaian ialah melihat inovasi yang telah dilakukan. Seperti ini, dengan memanfaatkan biji karet kemudian di kelola menjadi kerupuk yang bisa dinikmati dan menambah nilai ekonomi. Semoga produk Kerupuk Bikar yang menjadi produk unggulan dari Muba ini dapat terus berlanjut dan bisa meraih juara pada perlombaan UP2K,”urainya.
Badan Pengurus Daerah Indonesia Chef Association Sumsel (ICA) Asmawaty membeberkan, bahwasanya produk unggulan dari Muba berupa Kerupuk Biji Karet ini sangatlah membuat takjub. Produk yang dibuat secara konvensional tetapi sudah seperti pabrik dan ini sangat luar biasa.
“Terkait dengan rasa saya kira ini akan sangat mudah diterima oleh masyarakat setempat, karena rasa yang dihasilkan dari pengelolaan Biji Karet menjadi kerupuk ternyata enak. Mungkin nanti bisa dilakukan variasi dalam rasa, seperti original pedas dan lainnya, yang tentunya sehat dan menggunakan bahan alami. Dilihat dari kerjasama dan kerja keras yang telah dilakukan oleh para kader dan pemerintah semoga nanti bisa membuahkan hasil yang memuaskan,”pungkasnya.[***]