SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Puluhan lampu jalan di Sepanjang Jalan KH. Azhari, Kalidoni padam lagi, padahal belum seminggu lampu tersebut nyala membuat daerah tersebut terkesan serem dan gelap.
Pantuan ST, Jumat malam (16/2/2018) jalan KH, Azhari, Kalidoni terlihat sunyi dan sepi, apalagi kondisi jalan tersebut rusak dan berlobang membuat warga yang melintas di Jalan tersebut cukup kerja ekstra dengan mengandalkan lampu dikendaraannya.
“Ntah mas, kurang tahu juga, seminggu yang lalu, lampu pernah padam dan kembali nyala tapi umurnya gak sampe satu minggu malam (Jumat malam) sepanjang jalan pada kembali, Ada sekitar puluhan lampu padam, sampai masuk Jalan Utama Perum Pesona harapan dan Nirvana turut padam,”ungkap Rino salah satu warga Sematang Borang yang hendak melintas di Jalan tersebut, Jumat malam.
Jalan KH. Azhari menurutnya sangat membantu warga dari beberapa wilayah, seperti Sekojo, Sematang Borang, Purwo, Matamerah dan Merah Mata sebagai jalan alternatif, meski kondisi jalannya berantakan rusak parah serta berlobang.
Karena tambah dia, jika melintas di Jalan tersebut sangat cepat untuk tujuan ke Sei –Selayur dan Pusri. Sayangnya memang jalannya rusak parah, ditambah lagi dengan kondisi lampu penerangan jalan semuanya padam.
Dia berharap ada perhatian pemerintah kota, apalagi saat ini puluhan lampu penerang jalannya banyak yang padam.
Hal senada diungkapkan Rustam, Warga Harapan Jaya yang hendak melalui jalur tersebut menggunakan kendaraan roda empat sangat sulit, dengan kondisi jalan tersebut gelap. Sereem banget seperti jalan di hutan, di daerah kabupaten.
“Kita tinggal di Kota Palembang, Ibukota Provinsi Sumsel yang gaungnnya Internasional karena mau Asian Games, tapi sayangnya di daerah pinggiran [marjinal] kondisi infrastrukturnya belum merata.
Dia berharap kepada yang memiliki wewenang dan kepentingan dapat lebih perhatian dengan kondisi di daerah pinggiran terkait infrastuktur, seperti Lampu Jalan agar untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan seperti pegal. Terlebih setiap mengisi token listrik, misalnya Rp50.000, warga dikenakan atau dipotong pajak lampu penerangan jalan sekitar Rp5.000.
“Kasihan juga dengan warga di daerah tersebut, terutama di Perum Harapan Jaya serta Nirvana dengan kondisi infrastuktur yang belum maksimal seperti tinggal di dusun,’paparnya.[one]