SETELAH Sungai Lilin dan Sekayu Muba, kini giliran Kecamatan Plakat Tinggi Muba mulai dari Jalan SP 11 hingga Trans B2 dibangun infrastruktur jalan aspal karet dengan panjang efektif 1,9 kilometer yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Sepanjang jalan 1,9 kilometer ini terserap sebanyak 4 ton karet lateks petani rakyat Muba. “Alhamdulillah, setidaknya bisa meringankan sedikit beban petani karet di masa pandemi ini,” tutur Bupati Muba Dodi Reza Alex saat Silaturahmi ke Kecamatan
Plakat Tinggi Dalam Rangka Peninjauan Pembangunan Infrastruktur dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Desa Air Putih Ulu (C1) Kecamatan Plakat Tinggi Desa Air Putih Ulu (C1) Kecamatan Plakat Tinggi, kemarin.
Menurutnya sebagai pilot project pembangunan infrastruktur inovasi jalan aspal karet bertahap seluruh ruas jalan Kabupaten Muba mulai digarap pembangunannya menggunakan aspal karet. Dikatakan, karet tersebut berasal dari seluruh UPPB – UPPB yang dikumpulkan di workshop pabrik aspal karet Muba. “Dari 4 ton lateks terpravulkanisasi dihasilkan 58 ton aspal karet, setelah dicampur agregat menjadi 900 ton,” terangnya.
Ia menambahkan, tidak hanya di Plakat Tinggi namun juga di beberapa wilayah diantaranya Kecamatan Lais, Seratus Lapan, dan Talang Siku juga ruas jalannya dibangun jalan aspal karet. “InshaAllah makin banyak karet petani di Muba dan Sumsel yang bisa terserap pada pembangunan ini,” tuturnya.
Lanjutnya, meski saat ini harga karet stabil namun serapan karet masih sangat rendah. “Dengan program pembangunan jalan aspal karet ini serapan karet Petani di Muba dan Sumsel dapat maksimal, mereka bisa tertolong ditengah pandemi COVID-19 saat ini,” ujarnya. [***]
ril