DALAM rangka peringatan 1 (satu) tahun perjuangan melawan COVID-19, PT Adaro Energy Tbk (Adaro), melalui program “Adaro Berjuang untuk Indonesia”, kembali menyerahkan bantuan untuk membantu percepatan penanganan COVID-19. Bantuan senilai total Rp 2,75 miliar yang digunakan untuk operasional ambulans Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.
Bantuan tersebut diserahkan Presiden Komisaris Adaro Edwin Soeryadjaya kepada Ketua Relawan Satgas COVID-19 Andre Rahadian, disaksikan oleh Kepala BNPB Doni Monardo di Jakarta, Senin.
Presiden Komisaris Adaro Edwin Soeryadjaya mengatakan, “bantuan ini merupakan wujud komitmen Adaro untuk terus berjuang dan mendukung pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Kami menyadari bahwa kolaborasi dan dukungan yang kuat sangat dibutuhkan di dalam penanganan pandemi ini. Untuk itu, selama setahun ini Adaro telah bersinergi dengan BNPB serta berbagai pihak agar dapat mengatasi dan mempercepat penanggulangan COVID-19.
Semoga kontribusi perusahaan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, ujar dia.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada Adaro atas kepedulian dan komitmen yang tinggi dalam mendukung pemerintah untuk penanganan pandemi COVID-19.
Bantuan Adaro di acara peringatan 1 tahun perjuangan melawan COVID-19 sebesar Rp 2,75 miliar ini akan dimanfaatkan dan dimaksimalkan untuk operasional mobil ambulans yang terima dari Adaro tahun 2020 lalu.
Bantuan dari Adaro tahun ini senilai Rp 2,75 miliar akan diperuntukkan bagi kegiatan operasional ambulans yang telah diserahkan perusahaan tahun lalu, yaitu berupa insentif SDM tenaga kesehatan, operasional ambulans dan APD tenaga medis . Sejak Maret 2020 sampai dengan 28 Februari 2021, mobil ambulans tersebut telah membantu pengantaran lebih dari 19.000 pasien secara gratis di Jabodetabek.
Program “Adaro Berjuang untuk Indonesia” telah bersinergi dengan BNPB selaku Koordinator Satuan Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (COVID-19) sejak awal pandemi, tepatnya di bulan Maret 2020, berupa bantuan senilai total Rp 20 miliar.
Dia mengatakan, dari bantuan tersebut, sekitar Rp 15 miliar dimanfaatkan dan dimaksimalkan untuk pahlawan tenaga medis, yaitu para dokter, perawat hingga anggota TNI yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19 ini.
Program penguatan khusus disiapkan untuk mereka sehingga dapat meningkatkan semangat kerja sekaligus melindungi mereka saat bertugas di lapangan. Selanjutnya dari bantuan Adaro tersebut, sekitar Rp 5 miliar dialokasikan untuk penyediaan 25 ambulans yang membantu mobilisasi para pasien atau masyarakat yang terpapar COVID-19.Ril