SUMSELTERKINI.ID, Jakarta- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengklaim ekonomi kreatif di Indonesia bisa diandalkan dimasa depan karena saat ini mampu menyumbang Produk Domestik Bruto/PDB Indonesia.
Dengan demikian, dampaknya yang bisa dilihat, yakni penyerapan lapangan kerja dari ekonomi kreatif mulai terlihat pesat.
“Kami optimistis ekonomi kreatif bisa menjadi ujung tombak, terlebih generasi muda Indonesia lebih kreatif untuk menciptakan ide yang baru,”ulas Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik, dalam rilisnya Bekraf Indonesia Kreatif Ekonomi Outlook 2017, di Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Bekraf menurutnya menggandeng sebanyak 16 subsektor usaha kreatif dalam arah kebijakan ekonomi kreatif yang terdiri dari kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi untuk menciptakan ekosistem yang baik di masa depan.
Setiap Deputi Bekraf telah mengadakan berbagai kegiatan sepanjang tahun 2016 dalam upaya untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif tersebut. Dengan ditopang ilmu teknologi, pengetahuan, informasi dan inovasi yang mumpuni, ekonomi kreatif mampu memberikan dampak yang cukup besar.
“Jika dilihat dari hasil riset yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bekraf pada 2015, sektor ekonomi kreatif berhasil menyerap 15,9 % tenaga kerja dan menyumbang nilai ekspor sebesar USD19,4 miliar,”paparnya.
Selain itu, lanjut dia pada 2015 lalu saja ekonomi kreatif menyumbang sekitar Rp862 triliun atau 7,83 % terhadap total PDB Indonesia.
Sektor ekonomi kreatif ini diperkirakan akan terus bertumbuh seiring dengan kebutuhan dunia akan inovasi dalam konteks pemenuhan kebutuhan konsumen. Pada tahun ini, Bekraf menargetkan terciptanya usaha rintisan kreatif.