TERWUJUDNYA Pelabuhan Samudera Tanjung Carat yang saat ini sedang dalam tahap rencana pembangunan disebut-sebut dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Sumsel, termasuk juga mendorong peningkatan ekonomi nasional.
Sebab, keberadaan pelabuhan tersebut akan semakin menggeliatkan kegiatan ekspor berbagai potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Sumsel seperti batubara, minyak, karet, sawit, kopi dan SDA lainnya.
Untuk itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru pun meminta dukungan dari Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI sehingga dapat mempercepat terwujudnya pelabuhan tersebut.
“Kita konsentrasikan dulu di pelabuhan (Tanjung Carat). Karena ini dapat mendorong peningkatan ekonomi Sumsel,” kata Herman Deru ketika menerima kunjungan kerja BKSAP DPR RI dalam rangka BKSAP Day di Auditorium Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, Rabu (3/3).
Terlebih, lanjutnya, BKSAP DPR RI memiliki tugas pokok yang luas di berbagai bidang. Selain menjalankan diplomasi parlemen yang bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan politik luar negeri, BKSAP juga bisa menyampaikan dan menjembatani aspirasi dan kepentingan Pemprov Sumsel dengan negara lain.
“Kita bisa curhat segala sesuatu yang ingin kita buat untuk kemajuan Sumsel ini kepada BKSAP, termasuk pembanguan pelabuhan Tanjung Carat ini. Jika pun nantinya tidak bersambung dengan tupoksi BKSAP, tapi mungkin nantinya keinginan kita itu bisa dibahas anggota BKSAP ini di komisinya masing-masing,” ujarnya.
Diketahui, saat ini Gubernur Sumsel H Herman Deru memang tengah konsen terhadap pembangunan pelabuhan Tanjung Carat. Apalagi, pembangunan tanjung carat tersebut telah mendapat restu dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan/Bappenas RI dan Kementerian Perhubungan RI.
Bahkan saat peninjauan lokasi peninjauan lokasi pembangunan pelabuhan Tanjung Carat, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pembangunannya akan segera dilakukan tahun 2021 ini.
“Pak Menhub meyakinkan ada titik yang paling ideal yakni kedalaman 12 -18 meter di Tanjung Carat. Bahkan dari tepian pantai hanya berjarak 500 meter. Mungkin pada bulan November 2021 akan di ground breaking,” terangnya.
Ketua Delegasi BKSAP DPR RI HA Hafisz Tohir menegaskan, BKSAP memastikan dukungannya dan mendorong terhadap percepatan pembangunan pelabuhan Tanjung Carat.
“Pelabuhan Tanjung Carat ini harus didukung. Kita dapat menggunakan mekanisme diplomasi individu 575 anggota DPR RI untuk mendukung percepatan tersebut,” katanya.
Tidak hanya mendukung pembangunan pelabuhan Tanjung Carat, Tohir mengatakan, melalui fungsinya, BKSAP akan akan terus mempromosikan wisata Indonesia khususnya wisata Sumsel di kancah internasional. Sebab seperti yang diketahu, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mengalami perlambatan dan penurunan signifikan selama pandemi covid-19.
Menurut analisa United Nation World Tourism Organization (UNWTO), secara global, kedatangan turis internasional turun 70 persen dengan hilangnya pendapatan sebesar 730 milyar us dollar pada periode Januari-Agustus 2020 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.
“Bangsa ini bertopang pada sektor pariwisata. Melalui BKSAP ini kita akan berusaha untuk mempromosikan pariwisata ini,” paparnya.Ril