PEMERINTAH Kabupaten Ogan Komering Ilir bersama Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII membangun dan menyulap lahan rawa seluas 3 hektare jadi embung Konservasi untuk Mencegah Banjir dan Kekeringan. Embung seluas 3 Hektare tersebut mampu menampung debit air mencapai 40 ribu meter kubik.
Pembangunan embung yang dimulai sejak tahun 2019 itu dapat digunakan untuk mengatur dan menampung suplai air hujan, mencegah banjir, hingga menjaga kualitas air tanah bagi wilayah sekitar.
“Pembangunan Embung yang telah tuntas diakhir tahun 2020 ini yang kita resmikan ini bisa berjalan lancar berkat kolaborasi para pihak. Kedepannya, kekompakan yang telah dijalin agar dapat terus dijaga untuk memelihara Embung Konservasi yang multifungsi ini,” ungkap H. Iskandar, SE dalam sambutannya. Rabu, (20/1/2021).
Sebagai daerah dengan 70 persen berkultur rawa perlu diperbanyak lagi pembangunan embung di wilayah ini.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Ir. Birendraja, MT mengatakan untuk menata 40.000 Meter Kubik air embung ini dilengkapi dengan 2.680, meter saluran drainase yang terhubung hingga ke Sungai. Embung ini harapnya mampu mengantisipasi terjadinya kelangkaan air di musim kemarau dan pengendali kelimpahan air di daerah sekitar area seperti terminal dan permukiman.
“Efek lingkungan dan konservasi sumber daya air kita utamakan, juga sebagai pusat interaksi masyarakat” ujar Birendraja.
“Selain itu, kawasan embung konservasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk sarana olahraga karena memiliki Jogging Track yang memadai. Bermanfaat kawasaannya, sehat masyarakatnya” tambah dia.[***]
dra