WALIKOTA Palembang, H. Harnojoyo tetap bersyukur terkait masih meningkatkan anggaran pendapatan Pemerintah kota Palembang di tahun 2020 meski di tengah Pandemi Covid-19.
Hal tersebut dikatakan Harnojoyo usai Rapat Paripurna DPRD Kota Palembang ke-17 tentang Penyampaian Raperda APBD Tahun Anggaran 2021 serta Penambahan Program Pembentukan Perda (Propemperda) Tahun 2020.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah selesai melaksanakan pembahasan. Dan kita bersyukur di tengah Pandemi ini, kita bandingkan bahwa anggaran pendapatan kita di perubahan kemarin 2020 tetap naik walupun tidak signifikan,” kata Harnojoyo, Jumat [ 20 /11/ 2020].
Walikota Palembang dua periode tersebut juga menyampaikan, bahwa penetapan anggaran prioritas sementara untuk Tahun 2021, diharapkan dapat segera dilakukan pembahasan oleh DPRD dengan tepat waktu sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Mudah-mudahan setelah tadi kita laksanakan Paripurna, penetapan anggaran prioritas sementara untuk 2021 semoga dibahas oleh DPRD tepat waktu, sehingga dapat berjalan sebagaimana semestinya,” harapnya.
Diungkapkannya, terdapat perbedaan yang jelas dalam perubahan yang dilakukan sebelumnya terkait Pandemi Covid-19 yang dialami.
“Pendapatan kita ini didominisasi oleh sebelas pajak, oleh karena situasi kondisi, kita memaklumi bagi para pengusaha. Tetapi kami memohonkan kepada teman-teman masyarakat, khususnya di dunia usaha, terkait dengan ajak, khususnya PBB kiranya disampaikan tepat waktu,” ungkapnya.
Masih dikatakan Harnojoyo, bahwa terdapat juga beberapa potensi yang dinilainya mampu untuk meningkatkan PAD kedepannya, salah satunya yaitu tentang Perda Sungai Musi yang rencana akan dilakukan pembahasan.
“Itu ada sela juga untuk PAD. Pada rapat Banggar kita juga telah sampaikan dengan Dewan yang terhormat, bahwa disini bukan saja optimalisasi, tetapi bagaimana kita untuk menggali potensi-potensi pendapatan yang lain, seperti Sungai Musi dan yang lainnya. Karena dengan PAD inilah kita membangun kota Palembang ini untuk lebih baik lagi. PAD dan sumber-sumber lainnya,” tungkas Harnojoyo.[***]
Ril