SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Meski di pekan lalu rupiah terus tertekan dengan uang dolar Amerika Serikat. Namun sebaliknya Uang Garuda di awal pekan perdagangan pagi ini mulai menguat di lever Rp13.200 per USD.
Menguatnya rupiah dipagi dipengaruhi tertekannya USD dipasar global.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia menguat 3 poin atau 0,02% menjadi Rp13.237 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.233-Rp13.259 per USD.
Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah menguat 6 poin atau 0,05% menjadi Rp13.232 per USD. Adapun rentang perdagangan Rupiah pagi ini, berada di angka Rp13.228 per USD hingga Rp13.242 per USD.
Pergeseran seismik tingkat suku bunga membuat sterling mencapai level tertinggi sejak voting Brexit, dan mencatat minggu terbaiknya dalam hampir sembilan tahun terhadap mata uang patokan lainnya.
Semnetara itu, dolar AS tetap stabil di 111,15 per JPY, karena Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan pembelian aset besarnya pada pertemuan minggu ini. Namun, dolar terkoreksi sedikit di 91.955 terhadap beberapa mata uang utama dunia.
Pelemahan tipis dolar ini, dikombinasikan dengan semua pembicaraan terkait pengetatan kebijakan moneter, menempatkan emas menjadi defensif. (okezone)
