SALAH satu komoditi andalan Kabupaten Ogan Komering Ilir [OKI] yakni perkebunan sawit, selama ini memang sawit telah merubah para petani di OKI.
Meski demikian harga sawit beberapa tahun ini ini juga mulai jungkir balik, membuat pendapatan petani semakin tergerus.
Tetapi Pemkab OKI tetap mendorong agar sawit menjadi salah satu andalan ekspor.Oleh sebab itu sebanyak 10.500 hektare kebun sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir di replanting.
Tujuannya untuk mendorong keberlanjutan perkebunan sawit, serta industri sawit turunannya.
Peremajaan kelapa sawit yang diprakarsai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan ini menindaklanjuti terget Presiden Joko Widodo untuk mereplanting atau peremajaan kebun sawit mencapai 500 ribu hektare dalam tiga tahun atau setara 180 ribu hektare per tahun.
“Ini tahun tahun ke tiga sejak 2017, lebih kurang 10.500 Hektare lahan sawit sudah direplanting,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Aris Panani, SP, M. Si pada acara Lauching Replanting sawit beberapa pekan lalu.
Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq di Desa Suka Maju SP 6 Kecamatan Lempuing Jaya OKI, memberi dukungan, dirinya berharap masyarakat OKI untuk tidak khawatir lagi ikut program tersebut.
Ia mengajak, warga yang berminat ikut program replanting agar menghubungi kepala Desa, PPL atau langsung ke Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI.
“Program ini terus berlanjut, bagi masyarakat yang kebunnya tidak produktif lagi, berusia di atas 25 tahun atau hasil panennya rendah karena bibit asalan, bisa ikut replanting ini,”paparnya.
Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq menjelaskan ada beberapa keuntungan jika ikut program replanting kelapa sawit, diantaranya mendapatkan modal usaha dan bibit berkualitas.Sehingga ke depan hasil panen nya bisa lebih maksimal.
“Kita lihat tadi contohnya, kalau lahan ini diolah sendiri tentu biayanya mahal. Program ini sangat menguntungkan, karena kalau masyarakat mau bikin teras kebun sawit secara pribadi, mungkin susah,” jelas Shodiq.
Selain itu, keuntungan lainnya, tambah Shodiq bibit sawit yang akan ditanam pada program replanting merupakan bibit yang telah tersertifikasi.
Luas areal perkebunan di Kabupaten OKI pada tahun 2015 seluas 175.225 hektar dan Kapasitas Produksi per tahun 330.712 ton yang terdiri dari 10 komoditi unggulan terdapat Dua kelompok kepemilikan lahan perkebunan yaitu rakyat dan perusahaan besar.[***]
Laporan : Indra /OKI