GUBERNUR Sumsel H. Herman Deru meramaikan sekaligus melepas langsung peserta gowes bareng di OKU Timur, minggu (15/3/2020).cGowes yang melibatkan ratusan pesepeda ini memulai dari garis start di Lapangan Taman Tani Merdeka dan melintasi sejumlah ruas jalan di Kota Marapura yakni Jalan Merdeka, Jalan Lintas, Jalan Pertanian, Irigasi, Tanjung Aman, Tugu Tani dan kembali Finish kembali di lapangan Taman Tani Merdeka.
Gubernur H. Herman Deru setibanya dilapangan Tani Merdeka langsung membaur dengan ratusan goweser termasuk Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi dan unsur muspida lainnya.
Dalam sambutan singkatnya sesaat sebelum melakukan start, Herman Deru menyapa para goweser dan warga yang sejak dari pagi telah memadati lapangan Tani Merdeka Martapura.
Dihadapan para peserta gowes Herman Deru kembali menyampaikan kilas balik bagaimana OKU Timur membangun untuk mensejajarkan diri dengan Kabupaten/kota lainnya meski pada tahun pertama kepemimpinannya sebagai Bupati periode pertama tahun 2005 – 2010 hanya mengandalkan APBD tidak lebih dari Rp 240 Miliar tahun 2005.
“Dana yang minim tersebut, tetap bisa kita maksimalkan untuk pembangunan,” kata HD.
Bahkan dengan dana yang terbilang minim tersebut, HD tetap bisa melakukan pembangunan diberbagai sektor. Mulai dari infrastruktur hingga pembangunan di sektor lain yang dirasa sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Sekarang hal itu dapat kita rasakan. Kita dapat mensejajarkan diri dengan Kabupaten lain di Sumsel ini. Keberhasilan ini juga karena masyarakatnya yang turut membantu,” tuturnya.
Pada kesempatan itu juga, HD tetap menghimbau masyarakat agar selalu menjaga daya tahan tubuh dengan meningkatkan pola hidup sehat. Termasuk juga berupaya melakukan pencegahan terhadap wabah virus corona atau yang lebih dikenal dengan sebutan covid-19.
“Alhamdulillah sejauh ini belum ada kasus corona di Sumsel ini. Meski begitu kita tetap harus waspada dan melakukan pencegahan sedini mungkin,” ajaknya.
Hanya saja, lanjutnya, kewaspadaan terhadap virus tersebut tetap tidak boleh berlebihan sehingga menimbulkan ketakutan. Sebab, ketakutan itu akan berdampak besar seperti terhambatnya perekonomian maupun putusnya silahturahmi.
“Kalau daya tahan tubuh kita baik, mudah-mudahan kita tidak akan terserang. Tidak perlu juga memborong dan memakai masker kalau kita sehat. Masker itu justru dipakai orang sakit yang takut penyakitnya akan menyebar ke orang lain. Selain itu, perbanyak ibadah dan berdoa untuk meminta perlindungan tuhan,” jelasnya.
Selain itu, HD sendiri telah menegaskan jika Pemprov Sumsel telah memasang alat pendeteksi sehingga indikasi wabah corona bisa lebih dini diketahui.
“Pemerintah juga telah memasang alat pendeteksi di tempat umum baik di teminal, bandara, hingga pintu-pintu masuk Sumsel,” paparnya.
Sementara itu, Bupati OKU Timur HM. Kholid Mawardi mengatakan, kegiatan Gowes bareng yang digelar salah satu Koran Harian di OKU Timur ini dilakukan sebagai upaya untuk mengajak masyarakat hidup sehat.
“Kita berupaya menggeliatkan olahraga di tengah-tengah masyarakat. Selain sehat, upaya ini juga untuk mendorong kemajua pariwisata di OKU Timur,” pungkasnya.[***]