BAGI guru maupun orang tua, harus berhati-hati dan waspada, kabarnya ada penculik anak. Peristiwa itu terjadi pada siswa SDN 244, terletak di Jalan Kolonel Sulaiman Amin No.28, Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang, nyaris menjadi korban penculikan.
Ketika ditemui, jumat (7/2/2020), Praja Sandika mengatakan, peristiwa yang menakutkan tersebut terjadi pada Sabtu, (1/2/2020) pukul 11.00 WIB.
Menurut bocah tersebut pelaku yang diduga penculik itu menggunakan mobil anvanza berwarna putih yang tanpa plat.
“Ada empat orang di dalam mobil yang tidak dikenal dan berpura – pura menawarkan jasa untuk mengantarkan ke rumah, lalu salah satu orang di dalam mobil menarik paksa tubuh saya untuk masuk ke dalam mobil, karena merasa curiga, saya melepaskan pegangan tangan orang tersebut,” ujarnya saat ditemui.
Menurut siswa SD yang masih duduk di kelas VI ini, setelah kejadian, dirinya berlari meminta pertolongan dengan warga terdekat. “Kebetulan ada orang (tukang) mengerjakan bangunan rumah. Lalu saya mendapat pertolongan, setelah itu dilakukan pengejaran oleh salah seorang tukang bangunan, secepat kilat orang tersebut tancap gas dan menghilang,” paparnya.
Kepala SDN 244 Palembang, Hj Lensiana, mengatakan atas kejadian tersebut pihaknya memperketat pengawasan terhadap siswa yang diantar dan dijemput.
“Jadi kita sudah mengeluarkan surat himbauan yang telah kita bagikan ke siswa untuk disampaikan ke wali siswa,” jelasnya.
Lebih Lanjut, pihaknya juga meminta, selain agar orangtua siswa mengantar dan menjemput langsung ke sekolah juga pihak sekolah mengawasi secara langsung.
“Kalau ada anak yang belum dijemput kita tak perbolehkan pulang dan menunggu sampai dijemput karena kita tak ingin terjadi apa-apa lagi,” imbaunya.
Sementara itu, Paher, salah satu wali murid mengatakan, atas kejadian percobaan penculikan ini, selaku orang tua dirinya harus lebih waspada dan berhati-hati untuk mengantarkan dan menjemput ke sekolah.
“Kami pihak orang tua juga meminta kepada pihak sekolah untuk memulangkan anak didiknya harus tepat waktu, dan apabila ada kegiatan setidaknya orang tua siswa diberitahu sebelumnya supaya anak tidak menunggu lebih lama,” ujarnya.
Diakuinya, Paher, wajar kalau SD ini menjadi sasaran utama bagi sang penculik. “Maklum siswa SD ini masih lugu dan polos, jadi tinggal kita orang tua dan pihak sekolah untuk lebih bijak menyikapi dan mengantisipasi,” katanya.[***]
Penulis : one