PADA triwulan ketiga 2019, Badan Pusat Statistik mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan mencapai 5,67%, lebih tinggi dibandingkan perekonomian Sumatera dan Nasional yang masing-masing tercatat sebesar 4,49% (year on year) dan 5,02% (year on year).
Capaian positif ini diperkuat oleh penggunaan transaksi non tunai oleh masyarakat Sumatera Selatan yang telah mencapai 100% di berbagai sektor, serta implementasi Quick Response Indonesia Standard (QRIS) secara optimal oleh Bank Indonesia di kalangan pedagang dan industri UMKM.
Direktur PT Reksa Transaksi Sukses Makmur, Budi Hartono memaparkan, Perwakilan Bank Indonesia di Provinsi Sumatera Selatan mendorong UMKM untuk melakukan on boarding melalui program UMKM Go Digital dan UMKM Go Export. Khusus untuk kawasan Sumatera Selatan, pada bulan September 2019 lalu Bank Indonesia menghadirkan edukasi
Transaksi non tunai menggunakan QRIS bersama Asosiasi Pengusaha Pempek Palembang sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi daerah melalui panganan pempek sebagai komoditas khas Sumatera Selatan. Dari kegiatan tersebut, dalam waktu tiga bulan Bank Indonesia mampu menggaet 155 merchant UMKM yang telah mengimplementasikan QRIS dengan estimasi pemasukan transaksi nontunai sebesar Rp 1 miliar.
Maraknya penggunaan transaksi non tunai di bumi Sriwijaya ini juga didukung oleh perbaikan infrastruktur digital perbankan dan operator telepon seluler.
Oleh karena itu, tak heran jika kini masyarakat Sumatera Selatan mengandalkan ponsel sebagai klepeh digital untuk melakukan pembayaran non tunai. Di sisi lain, para mitra UMKM yang menyediakan fasilitas pembayaran produk Payment Point Online Bank (PPOB) yang meliputi pembayaran tagihan listrik, air, pembayaran BPJS, pembelian pulsa, dan voucher game, tidak hanya mengandalkan QRIS untuk memudahkan arus keuangan, tetapi juga mencegah peredaran uang palsu sehingga pembayaran produk PPOB menjadi kontributor transaksi non tunai terbanyak di Sumatera Selatan.
Upaya pemerintah bersama Bank Indonesia dalam mendongkrak ekonomi daerah melalui transaksi non tunai membuat OttoPay semakin yakin untuk turut mendampingi para pelaku UMKM di Sumatera Selatan dengan menyediakan platform digital yang memperkuat arus ekonomi komunitas dalam mendukung upaya Bank Indonesia dan pemerintah provinsi Sumatera Selatan dalam meningkatkan kontribusi pendapatan asli daerah. Lebih jauh lagi, OttoPay juga membantu mengembangkan keberlangsungan usahanya.[***]
Penulis : ril