BERAGAM pertanyaan muncul setelah melihat pembangunan rumah Tahfidz Al-Qur’an Kabupaten Banyuasin terletak di Masjid Al-Amir, Kompleks Perkantoran Kelurahan Mulya Agung, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin.
Bangunan yang menelan dana kurang lebih Rp980 juta ini tengah masuk dalam tahap pengecoran pondasi. Ironisnya saat ditinjau nampak jelas besi yang di gunakan ‘gado-gado’ untuk tiang ada yang menggunakan besi ulir dan ada yang menggunakan besi polos, sama halnya dengan balok slop ada besi kecil juga ada besi cicin.
Menurut EMI Sumitra Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin, meskipun bukan mitra dengan Dinas yang bersangkutan, namun jika memang benar kondisinya seperti yang diberitakan salah satu media sangat miris sekali.
” Kami harap melalui dinas terkait untuk melakukan evaluasi terhadap pekerjaan tersebut. Kami berharap pihak kontraktor untuk melaksanakan sesuai dengan drap-nya,” terang EMI kepada wartawan, Senin (27/10/2019).
Apalagi bangunan ini, tegas dia untuk pembangunan Rumah Tahfidz, demi mendukung Banyuasin Religius. Lokasi nyapun berada di halaman masjid dan di Pusat Perkantoran Pemkab.
” Jika berani seperti itu sama saja mempermalukan pemerintah baik eksekutif maupun legislatif. Kami harap yudikatif untuk segera memeriksanya juga agar tidak ada yang main-main terhadap anggaran,” tegasnya.[**]
Penulis : Armadi