Peristiwa

Kakak Kandung Bacok Sang Adik Hingga Tewas, Lantas Apa Alasannya ?   

Foto : istimewa

DENGAN dalih membela ibu yang kerap dianiaya sang adik, kakak kandung emosi dan membacok tubuh sang adik dengan sebilah egrek atau celurit yang biasa digunakan pelaku mengambil sawit. Pertikaian saudara berdarah ini terjadi di sebuah rumah di Dusun II Desa Mulyaguna, Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)

Pelaku Ahmad Redi alias Nang (35), nekat menghabisi nyawa adik kandungnya sendiri, lantaran kesal kerap kali mengganiaya seorang ibu yang melahirkan serta merawatnya hingga tumbuh besar.

Namun nasib berkata lain, Korban Andika alias Andi tato (33) berpropesi sebagai juru parkir ini justru tewas ditangan kakak kandungnya sendiri  dengan luka tikam disekujur tubuhnya. Menurut cerita Hilmiah (57), ibu kandung korban. Ketika sore hari, korban bangun dari tidur dan hendak makan.

“Rupanya dilihat tidak ada lauk, lalu korban menanyakan kepada sang ibu, “ aku nak makan, lauk apo malam ini,” ujar sang korban ditirukan ibunya. Kemudian dijawab sang Ibu “makan nasi sama kerupuk saja, karena tidak ada lauk dan ibu tidak ada uang beli lauk.

Mendengar jawaban sang ibu, korban langsung emosi dan menendang panci yang berisi nasi hingga berhamburan. Lalu korban mengambil pisau hendak membunuh sang ibu tersebut.

Bukan saja sang Ibu, korban juga membabi buta memukuli keponakannya yang juga berada di dalam rumah tersebut. Dalam keadaan korban tak terkendali lagi, datanglah pelaku Ahmad Redi alias Nang yang rumahnya bersebelahan dengan sang ibu.

Karena tak terima mendengar adiknya hendak membunuh sang ibu, pelaku mengambil sebilah (exgrek) yang biasa digunakan pelaku untuk memanen sawit.

Saat itu juga pelaku menghabisi sang adik hingga tewas dengan luka sayatan exgrek di sekujur tubuhnya, hingga akhirnya terkapar ditempat. Korban sempat di bawa ke RSUD Kayuagung dan mendapat perawatan medis.

“Akhirnya jenazah tiba di rumah sekitar pukul 22.23WIB untuk selanjutnya segera dimakamkan, ” terang Hilmiah, ibu pelaku dan korban.

Hilmiah berharap kepada pihak kepolisian agar tidak menahan anaknya Ahmad Redi karena dia adalah tulang punggung keluarga. Pelaku terpaksa melakukan hal tersebut karena tidak terima jika ibu mati ditangan adiknya.

Polsek Teluk Gelam saat tiba di tempat kejadian langsung melakukan olah TKP dan pelaku langsung menyerahkan diri tanpa perlawanan. Pelaku dan barang bukti sudah diamankan Polsek Teluk Gelam untuk menjalani proses penyidikan.

Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kapolsek Teluk Gelam Iptu Zulkarnain didampingi Paurbinops BagOps Polres OKI Iptu Bambang Pancawala, Senin (28/10/2019) membenarkan pihaknya telah mengamankan tersangka dan kini sudah berada di Polres OKI.

“Motifnya gara-gara tidak ada lauk, korban menggamuk dan menendang panci nasi dan memukul keponakan korban. Tapi dilerai ibunya. Waktu itu korban duduk diteras, pelaku keluar dari kamar langsung mengejar korban hingga terjadi pembunuhan didepan rumah,”katanya

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com