DBD (Demam Berdarah Dengue),DBD (Demam Berdarah Dengue), atau yang lebih dikenal dengan demam berdarah, disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. DBD tidak bisa diremehkan, pasalnya jika parah akan mengancam jiwa.
Sumselterkini.co.id, Palembang – Demam dengue juga disebut sebagai breakbone fever atau bonebreak fever (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah.
Sejumlah gejala DBD sepert sakit kepala, kulit kemerahan seperti campak dan neyeri otot di persendian, bahkan akibat dari DBD juga menyebabkan pendarahan dan kebocoran pembuluh darah, rendahnya trombosit darah.
DBD juga dapat menyebabkan sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.
Apalagi saat ini cuaca di Kota Palembang tidak menentu, terkadang hujan, terkadang pula panas pontensi merabahnya DBD cukup besar.
Oleh karena itu, agar DBD tidak mewabah, Pemerintah Kota [Pemkot] Palembang melalui Dinas Kesehatan melakukan pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dalam Program Pencegahan Pengendalian Penyakit Demam Berdarah (DBD).
Bahkan, dalam pertemuan itu, Wakil Walikota, Fitrianti Agustinda ikut langsung memimpin pertemuan itu. Menurutnya di kota Palembang, ada 4 kecamatan yang di warning wabah, karena potensinya sangat besar terjangkit DBD. Diantara wilayah tersebut, Kecamatan Jakabaring, Kalidoni, Sako dan Kertapati.
“Saya instruksikan Camat dan Luruh setempat segera bertindak cepat, basmi bibit nyamuk yang menyebabkan DBD, karena cuaca pada tahun ini curah hujan masih tinggi, dan sekali-kali panas,”tuturnya, di Hotel Horison, Kamis {28/2/2018].
Ia instruksikan adanya koordinasi antara Camat dan Dinas terkait menjadi kunci utama untuk mengatasi wabah DBD. “Tidak hanya 4 wilayah tersebut yang menjadi pusat perhatian, namun kecamatan lain juga menjadi perhatian, karena penyakit DBD jangan dipandang sebelah mata,”pesannya lagi.
Menurutnya usaha untuk mengantisipasi penyebaran perlu dilakukan bersama-sama, bukan saja dari pemerintah, namun kepedulian masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih perlu disosialisasikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Letizia mengatakan bahwa dengan adanya seminar diharapkan seluruh Dinas terkait serta Camat dan Lurah bisa secara bersama memberantas jentik nyamuk.
“Tadi sudah diinstruksikan Wakil Walikota bahwa pemberantasan nyamuk ini tidak selesai dengan dilakukan fogging saja, namun harus dengan pembasmian bibit nyamuk tersebut, seperti membersihkan saluran air serta bak mandi dengan cara dikuras,”jelasnya.
Ia juga menambahkan untuk masyarakat yang hendak dilakukan penyemprotan di lingkungan mereka, silakan saja hubungi RT setempat setelah itu akan ditindak lanjuti Lurah, untuk ini tidak ada biayanya semua gratis yang Jakabaring, Kalidoni, Sako dan Kertapati.[**]
Penulis : One