SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang tengah gencar-gencarnya mensosialisasikan program smart city ke seluruh organisasi perangkat daerah [OPD], agar mampu memberikan pelayanan dan kenyamanan untuk masyarakatnya.
Menurut salah satu praktisi di Bidang Informasi dan Teknologi (IT), Ahmad Isnaini Sugiarta, M. Kom dengan diterapkan program smart city (Kota Pintar), di Kota Palembang, tujuannya, yakni untuk dimanfaatkan masyarakat Palembang, selain itu guna meningkatkan kesejahteraan, dan memberi kenyamanan, Namun harus didukung teknologi yang tangguh dan sumber daya yang tangguh pula.
Menurut dia, banyaknya aplikasi yang telah dibuat oleh pemkot ini, tentunya harus juga memiliki sistem keamanan yang tinggi agar dapat menghindari kebocoran informasi.
“Jika ada standarisasi keamanan yang sudah ditetapkan pemerintah, serta ada ahli yang mengurusi keamanan sistemnya, boleh dikatakan aman, dan sistem yang baik ini juga perlu didukung Sumber Daya Manusia [SDM]yang baik, dalam ini katanya user atau pengguna,”jelasnya saat dihubungi ST, Jumat(9/11/18).
Sistem keamanan data base menurut Isnaini, harus dimulai dari user dan pemakai harus bisa menjaga kerahasiaan password dan informasi – informasi dari sistem tersebut kepada pihak – pihak yang tidak berkepentingan.
“Penunjang dari sistem dengan keamanan tinggi harus juga disosialisasikan terkait keamanan dari user itu sendiri yang akan memakai sistem tersebut,” ujarnya.
Dia mengatakan, password haruslah case sensitif atau harus ada kombinasi antara huruf besar, kecil, tanda baca dan lainnya, dan diusahakan jangan menggunakan data diri, seperti tanggal lahir atau yang lainnya, untuk menghindari para hacker menemukan pemilik password.
“Karena dalam kenyataannya, tidak ada sistem yang 100 % aman, karena pasti ada celah kekurangan sistem,” terangnya.[**]
Penulis : Faldy