Ekonomi

“Dari Kandang ke Kedaulatan, Sapi Juga Bisa Bikin Negara Mandiri!”

ist

KATA orang, kedaulatan bangsa itu lahir di ruang rapat.
Padahal, kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, itu salah besar!
“Bangsa ini mandiri bukan dari meja rapat, tapi dari kandang sapi!”. katanya lantang.
Langsung banyak pejabat yang refleks nyari tisu, bukan karena haru tapi karena kebayang aroma kandang.

Amran lagi semangat bangun ekosistem peternakan nasional.
Bukan ekosistem gaya startup yang pakai hoodie dan laptop, tapi ekosistem yang isinya jerami, sapi, kambing, dan peternak yang bangunnya lebih pagi dari alarm ayam tetangga.

Rencananya gede Rp20 triliun buat nguatkan bibit dan pakan, biar Indonesia nggak tergantung impor.
Kata Amran, “BUMN nanti jadi pawang bibit, peternak rakyat tetap pegang kendali”
Kira-kira kayak hubungan suami-istri ideal saling menopang, bukan saling ngatur.

Bayangin aja, nanti BUMN punya pusat pembibitan modern, lengkap dengan lab genetik yang bisa bikin sapi makin ganteng dan ayam makin produktif.

Kalau dulu sapi dikawin suntik pakai pipet, nanti bisa pakai sistem AI  “Artificial Insemination”, bukan “Artificial Intelligence”, ya!
Jangan salah paham, nanti sapi dikira belajar coding.

Tapi serius, idenya keren.
Amran pengin peternak kecil naik kelas  dari kandang bambu ke kandang modern, dari rumput liar ke pakan formulasi.
Kalau kata beliau, “Kita bangun ekosistem, bukan proyek”
Artinya, ini bukan program yang heboh di awal lalu bubar pas sapi pertama dijual buat kawinan anak pejabat.

Dan lucunya, pas ditanya apa yang paling penting dalam peternakan, Amran jawab,
“Bibit dan pakan!”
Ya bener juga sih, kalau dua itu kuat, sapi nggak kurus, peternak nggak stres, dan negara nggak perlu impor daging beku yang mirip batu bata rasa sapi.

Tapi di balik tawa, ada pesan serius:
Peternakan rakyat itu bukan urusan sapi, tapi urusan martabat.
Karena di desa, sapi itu ATM berjalan.
Kalau anak mau sekolah, dijual satu ekor.
Kalau mau bangun rumah, dijual dua ekor.
Kalau mau nikah tapi nggak punya sapi, ya paling banter bisa jadi tamu undangan.

Makanya Amran bilang, pemerintah hadir bukan buat rebut sapi rakyat, tapi buat pastikan mereka nggak kelaparan bareng sapinya.
BUMN jadi penyangga, rakyat tetap di lapangan.
Dari situ lahir kedaulatan yang beneran dari kandang, bukan dari kursi empuk di ruang rapat.

Dan lucunya lagi, waktu Amran ngomong “Kalau bibit dan pakan kita kuat, peternakan nasional mandiri,”
ada wartawan nyeletuk, “Pak, kalau bibit kuat tapi semangat rakyat lemah gimana?”
Amran ketawa, “Makanya saya bangun bukan cuma kandang sapi, tapi juga kandang semangat nasional!”

Bangsa yang besar bukan cuma bisa bikin roket, tapi juga bisa ngurus sapi dengan bangga.
Karena kemandirian itu bukan soal teknologi canggih, tapi soal berani berdiri di atas kaki sendiri  bahkan kalau kaki itu masih berlumur lumpur kandang.

Jadi, kalau nanti ada yang bilang negara ini perlu “revolusi ekonomi”, jawab aja “Kita udah mulai kok… dari kandang”
Karena ternyata, bau kandang bisa lebih berdaulat dari wangi ruang rapat.[***]

Terpopuler

To Top