Olahraga & Otomotif

Bukan Wisata, Palembang Berangkat Buru Emas!

ist

PAGI itu kamu lewat di depan Rumah Dinas Wali Kota Palembang, jangan heran kalau suasananya mirip kayak terminal menjelang mudik lebaran, bedanya, yang ini bukan mau pulang kampung, tapi 728 atlet Palembang siap angkat koper menuju Porprov Sumatera Selatan XV di Muba, 18–31 Oktober 2025 nanti.

Di antara mereka, ada yang masih ngantuk karena latihan semalam, ada yang wajahnya udah kinclong kayak siap tanding final, dan ada juga yang kayaknya cuma fokus nyari colokan buat ngecas HP. Namanya juga pelepasan atlet, suasananya campur aduk, antara haru, semangat, dan lapar.

Di depan barisan, berdirilah Asisten III Bidang Administrasi Umum, Akhmad Bastari, S.Sos., M.Si., yang hari itu tampil serius tapi tetap berwibawa, walau cuaca Maret, eh Oktober, udah mulai panas.

Dengan gaya khas bapak-bapak Palembang yang penuh petuah, beliau bilang, “Kalian ini putra-putri terbaik kota ini. Bertandinglah dengan semangat, jaga sportivitas, dan jangan lupa doa”

Lalu disusul pesan yang bikin semua senyum. “Dan ingat… jangan pulang sebelum bawa emas!”.

Kalimat itu langsung disambut tepuk tangan riuh, ada yang teriak dari belakang, “Siap, Pak!, kalau dak dapat emas, minimal dapat jodoh di Muba!”
Langsung suasana cair, Bastari cuma senyum  mungkin dalam hati bilang, “ya gapapa, asal jodohnya jangan dari tim lawan”.

Porprov Sumsel XV ini bakal jadi arena penuh gengsi, soalnya, Palembang punya reputasi kota juara umum abadi, dari dulu sampai sekarang, kalau Porprov digelar, Palembang udah kayak Cristiano Ronaldo datang bukan untuk selfie, tapi untuk bawa pulang trofi.

Tahun ini targetnya ngeri-ngeri sedap 250 medali emas dari 669 yang diperebutkan.
34 cabang olahraga siap diisi atlet Palembang: dari renang, atletik, catur, panahan, sampai e-sport. Pokoknya dari yang berkeringat sampai yang cuma jari yang bergerak, semua dibabat!

Kalau dilihat dari semangatnya, Palembang datang bukan buat piknik, wisata nanti aja pas udah juara umum, sekarang fokus dulu, karena kata pepatah Palembang. Nak makan pempek, dak cukup niat bae harus ado cuko dan perjuangan.”

Upacara pelepasan ini rasanya mirip kayak orang tua melepas anak rantau kuliah ke Jawa. Ada doa, ada wejangan, dan tentu aja ada titipan “Jaga diri, jangan lupa makan, jangan rebutan piring di asrama, dan… titip emas ya nak!”.

Beberapa atlet bahkan sempat nangis, bukan karena haru, tapi karena mic-nya sempat ngeluh “cek, cek, halo halo”, tiga kali baru nyala. Tapi ya begitulah suasananya, kocak tapi khidmat.

Banyak dari atlet ini yang perjuangannya luar biasa. Ada yang latihan di lapangan becek, ada yang masih bantu orang tua di warung sebelum latihan, bahkan ada yang jadi ojek online buat tambah uang saku.

Mereka bukan cuma jago di arena, tapi juga jago bertahan hidup. Kalau mental sekuat mereka dijual di marketplace, pasti langsung sold out!

Bastari pun bilang bangga, “Saya yakin Palembang bisa mempertahankan tradisi juara. Tapi ingat, menang itu bukan cuma soal medali, tapi juga sikap dan sportivitas”

Setuju, Pak, soalnya kalau menang tapi curang, itu bukan atlet itu atlet tipuan!

Di balik semangat para atlet, KONI Kota Palembang juga ikut all out. Mereka bukan cuma urus seragam, tapi juga motivasi dan logistik.
Sementara di rumah, emak-emak pasar juga udah siap kasih dukungan. “Nak, jangan kalah yo! Wong Palembang dak pernah mundur, kecuali mundur buat ambil ancang-ancang!”

Media sosial pun rame. Netizen Palembang upload status penuh semangat “Porprov Muba, siapkan panggung! Palembang mau tampil!”, bahkan ada yang udah bikin hashtag #TeamPalembangBuruEmas dan #BukanWisataPorprov.

Pelepasan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang, 728 atlet ini bukan cuma membawa seragam, tapi juga doa dan harapan satu kota. Mereka bukan sekadar berangkat tanding,  mereka berangkat untuk menjemput sejarah.

Jadi buat masyarakat Palembang, mari doakan bareng-bareng, kalau nanti mereka pulang bawa medali, sambut dengan tepuk tangan.
Kalau pulang tanpa medali, sambut juga, tapi sambil bisik. “Dak apo-apo, Nak, tahun depan coba lagi… tapi kalau bisa, jangan pulang dengan tangan kosong, bawaklah minimal oleh-oleh Muba!”

Dan seperti kata pepatah lama “Air Musi bisa tenang, tapi semangat Palembang dak pernah padam!”, jadi ingat baik-baik, nak ini bukan wisata, ini misi buru emas!.[***]

Terpopuler

To Top