SUMSELGLOBAL

Gotong Royong & Humor, Filosofi Jumat Bersih Disnakertrans

ist

BICARA soal Jumat Bersih di kantor, jangan bilang  pegawai hanya tertunduk lesu sambil menyapu debu yang beterbangan seperti film drama Tiongkok.

Di Balai Latihan Kerja (BLK) Kayuara, Musi Banyuasin, Jumat Bersih justru jadi ajang “olahraga semangat” yang penuh gelak tawa, misalnya saja, sapu dan kemoceng menjadi senjata perang melawan debu dan ketidakrapihan, sementara pegawai muda berlomba siapa tercepat merapikan meja.

Kegiatan ini memang terdengar sederhana, tapi percayalah, di balik sapu dan ember ada pelajaran hidup yang bisa kita petik. Ada pepatah lama yang mengatakan, “Rumah bersih, hati senang kantor rapi, pikiran lapang”. Dalam konteks Disnakertrans Muba, pepatah itu seolah berkata, “Lingkungan kerja yang bersih tidak hanya membuat ruangan nyaman, tapi juga menenangkan jiwa pegawai.”

Sekretaris Disnakertrans, Juanda, bahkan turun langsung, memimpin barisan bak kapten kapal yang menaklukkan lautan debu. Sementara itu, beberapa pegawai mencoba gaya sweeping ala “tarung ninja”, lengkap dengan gerakan dramatis yang membuat semua tersenyum, kalau ada lomba sapu tercepat, mungkin kantor ini bisa juara Tingkat Nasional.

Di sinilah letak nilai edukatifnya, jumat bersih bukan sekadar ritual, tapi sarana belajar bagi pegawai, bagaimana bekerja bersih, tertib, dan produktif. Pegawai muda misalnya, belajar cara membagi tugas dengan efektif. Ada yang menyapu lantai, ada yang mengelap meja, ada yang menata kursi, dan ada yang… ehm, sibuk motret momen kebersamaan untuk Instagram kantor. Semua bergerak dalam koordinasi yang kocak tapi teratur.

Kalau diperhatikan, kegiatan ini juga mengajarkan filosofi hidup sederhana, “Bersih-bersih itu ibarat menata pikiran”, debu yang hilang dari sudut-sudut kantor seolah menghapus stres, sementara meja yang rapi memberi ruang bagi ide-ide segar untuk tumbuh. Di sinilah humor kehidupan masuk saat seseorang tersandung ember air, yang lain malah tertawa sambil mengingatkan, “Kalau jatuh, bangun lagi, jangan kayak debu, numpang lewat doang!”

Selain edukatif, ada nilai kebersamaan yang terasa kental, gotong royong, istilah legendaris bangsa kita, kembali menguat. Pegawai tua dan muda saling bekerja sama, saling menolong, saling bercanda.

Ada yang bilang, “Kalau kamu bisa bekerja sama membersihkan kantor, kamu pasti bisa bekerja sama menghadapi deadline juga.” Benar juga, bukan? Humor yang ringan justru menjadi perekat semangat dan menumbuhkan budaya kerja positif.

Bahkan dari sisi inovasi, Jumat Bersih mengajarkan kita tips praktis kerja bersih dan sehat, misalnya jangan menumpuk dokumen di meja, gunakan botol minum sendiri, dan jangan lupa senyum tiap kali memungut kertas jatuh. Hal-hal kecil ini, meski terdengar sepele, berdampak besar pada produktivitas dan kesehatan mental pegawai. Pepatah lama kembali terngiang, “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” tidak hanya berlaku untuk menabung, tapi juga untuk merawat lingkungan kerja.

Dan tentu saja, ada momen yang selalu dinanti, humor tak terduga, ada pegawai yang berakting seolah sapu adalah mikrofon, bernyanyi sambil membersihkan. Ada juga yang mencoba adu cepat sapu, tapi malah tersangkut di kaki sendiri. Semua kejadian ini membuat suasana kantor hangat, penuh canda, tapi tetap produktif. Humor di sini bukan sekadar hiburan, tapi alat membuat belajar jadi menyenangkan.

Jumat Bersih di Disnakertrans Muba bukan hanya soal sapu dan lap, tapi pembelajaran, kreativitas, dan kebersamaan. Pegawai diajarkan untuk bekerja bersih, sehat, dan tertib, dengan cara yang menyenangkan. Aktivitas sederhana ini membentuk karakter kerja yang positif disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, yang  dengan kegiatan ini  lingkungan jadi  bersih,  hati senang  dan pelayanan jadi prima.

Oleh karena itu, jika setiap kantor menanamkan budaya ini, bukan hanya kebersihan yang meningkat, tapi kualitas kerja, kreativitas, dan kepuasan pegawai pun ikut terangkat. Jadi, jangan anggap sepele Jumat Bersih jadikan itu momen edukatif, inovatif, dan jangan lupa penuh humor, karena kerja itu penting, tapi tertawa itu wajib!.[***]

Terpopuler

To Top