GUBERNUR Sumsel H Herman Deru menghadiri rapat koordinasi (rakor) meningkatkan sinergitas dan keamanan serta penegakan hukum dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1442H secara daring melalui video conference dari Sumsel Command Center, belum lama ini.
Menkopolhukam, Mahfud MD, katakan Rakor ini dilaksanakan dalam rangka berkoordinasi membahas persiapan bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H yang masih berada di tengah pandemi covid-19.
“Pemerintah mencanangkan bahwa keadaan pandemi covid-19 di Indonesia sudah mulai membaik, angka kesembuhan tinggi. Ini perlu dijaga, ini dijaga dengan keputusan pemerintah, tetap melakukan pembatasan gerakan dan kegiatan. Oleh sebab itu, kita lakukan rakor,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini pemerintah membuat keputusan-keputusan serta kebijakan dasar antara lain larangan mudik untuk menjaga situasi yang sudah membaik ini. Semua berharap jangan sampai dirusak oleh kegiatan-kegiatan yang akan menggangu terutama di masa-masa mudik lebaran.
“Larangan mudik diberlakukan berdasarkan pengalaman tahun 2020, dimana kasus pandemi covid-19 mengalami lonjakan di masa-masa libur panjang, libur idul fitri juga libur akhir tahun. Selain itu, kita juga berharap Prokes tetap dijaga di daerah-daerah yang melakukan pemilihan ulang,” tuturnya.
Adanya larangan mudik berarti bahwa dilarang untuk berkerumul dan melanggar prokes, pemerintah akan memberikan fasilitas-fasilitas subsidi beras yabg diantarkan ke alamat rumah yang bersangkutan secara langsung.
Selain itu dibuat juga berbagai regulasi mengenai kegiatan ibadah yang telah didiskusikan dengan ulama, ahli agama, sosial, dan unsur terkait. Kemudian hal yang tidak kalah penting yaitu upaya untuk menjaga situasi politik dan keamanan menjelang ramadhan dan idul fitri.
Kegiatan ini juga diikuti oleh Para Menteri, Kapolri, Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara virtual.(***)
