Sumselterkini.co.id, – Balita umur 3-4 tahun jika diajari dengan serisu berhitung, InsyaAllah akan menghasilkan generasi yang berkualitas, dan pelajaran matematika sejenisnya bisa ia minati kelak. Bahkan mengajari balita menghitung juga sebenarnya dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mendidik. Nah, berikut adalah beberapa tips untuk mengajari balita menghitung:
Gunakan objek nyata: Gunakan benda-benda di sekitar mereka, seperti mainan atau makanan kecil, untuk membantu mereka menghitung. Anda dapat memberi mereka beberapa apel kecil dan meminta mereka untuk menghitung satu per satu.
Lagu-lagu dan nyanyian: Gunakan lagu-lagu atau nyanyian sederhana yang melibatkan angka. Misalnya, nyanyikan lagu “Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima” atau gunakan lagu “Sepuluh Anak Itik” yang melibatkan penghitungan mundur.
Gunakan jari tangan: Ajari balita untuk menghitung dengan jari-jari tangannya. Tunjukkan satu jari pada satu waktu sambil menyebutkan angka-angkanya. Ini membantu mereka memvisualisasikan konsep angka.
Gunakan buku bergambar: Buku anak-anak dengan gambar-gambar yang menarik dan berangka dapat membantu mereka mempelajari konsep angka dengan cara yang menyenangkan. Anda dapat menunjukkan gambar-gambar tersebut sambil membantu mereka menghitung.
Permainan: Gunakan permainan sederhana seperti balok atau puzzle dengan angka. Misalnya, mintalah balita untuk menempatkan jumlah balok yang sesuai dengan angka yang ditunjukkan pada puzzle.
Konsistensi dan pengulangan: Latihan yang konsisten dan pengulangan adalah kunci dalam mengajari balita menghitung. Ulangi latihan penghitungan secara berkala untuk membantu memperkuat pemahaman mereka.
Beri pujian dan dorongan: Beri pujian dan dorongan saat balita berhasil menghitung dengan benar. Ini akan membantu membangun rasa percaya diri mereka dan membuat mereka semakin bersemangat dalam belajar menghitung.
Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, jadi bersabarlah dan nikmati proses belajar bersama mereka. Jika mereka mengalami kesulitan, berikan dukungan ekstra dan jangan ragu untuk mencari saran dari guru atau ahli perkembangan anak jika diperlukan.[***]
