KEMENTERIAN Sosial memulai pengemasan paket berisi masker dan vitamin bagi masyarakat kurang mampu di 514 kabupaten dan kota di tanah air. Kemensos bermitra dengan Karang Taruna sebagai penyalur.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, dalam penanganan pembangunan kesejahteraan sosial, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, termasuk dalam penanggulangan pandemi. Kemitraan dan sinergi dengan potensi masyarakat sangat membantu.
“Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19, melainkan perlu melibatkan pilar-pilar sosial seperti Karang Taruna dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang memiliki jaringan hingga tingkat RT dan RW. Sinergi dengan berbagai elemen masyarakat penting mempercepat penanganan pandemi,” kata Mensos terkait distribusi alat kesehatan tersebut (02/08).
Mensos mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan maha dahsyat kendati bangsa yang majemuk berbeda agama, suku, bahasa dan adat istiadat, tapi teruji oleh para pejuang dalam merebut dan mempertahankankan kemerdekaan yaitu semangat gotong royong. Begitu pula dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Dari setiap paket yang dikemas dalam goodie bag itu berisi sebanyak 7 lembar masker dan vitamin. Juga, saat proses pengemasan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan sarung tangan serta menjaga jarak sehingga terjamin higienis.
Hari ini, sebanyak 15 personel Karang Taruna dari Kecamatan Senen Jakarta Pusat dan 15 PSM Jakarta Utara mulai melakukan pengepakan paket yang berisi masker dan vitamin di Gedung Aneka Bhakti (GAB), di Kompleks Kementerian Sosial.
“Setiap karang taruna di 514 kabupaten dan kota akan menerima sebanyak 1000 paket lalu dibagi per kecamatan untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat tidak mampu sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19,” kata Plt Sekretaris Dirjen Pemberdayaan Sosial Laoude Taufik Nuryadin.
Pendistribusian paket masker dan vitamin oleh Karang Taruna, juga sebagai respon dari beberapa kunjungan Mensos ke berbagai daerah. Saat sebagian warga ditanya Mensos kenapa tidak memakai masker dan mereka menjawab tidak punya masker. Maka Mensos pun merespon dengan cepat dengan melakukan pendistribusian masker dan vitamin melalui Karang Taruna agar masyarakat memakai masker dan menjaga imunitas tubuh dengan mengonsumsi vitamin.
“Diakui upaya ini belum bisa memenuhi semua kebutuhan masker dan vitamin. Tapi setidaknya langkah kecil ini menggugah kepedulian masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga penyebaran pandemi Covid-19 terus bisa dikendalikan,” katanya.
Koordinator Karang Taruna Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Andika mengakui kegiatan pengepakan masker dan vitamin merupakan yang pertama kali dilakukan dengan melibatkan sebanyak 15 personel.
“Sesuai permintaan kami mengirimkan 15 personel untuk pengepakan masker dan vitamin. Sebelumnya, kami selama pandemi melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan warga, membantu distribusi bantuan sosial dan kegiatan sosial lainnya,” kata Andika.
Hal sama disampaikan Koordinator PSM Jakarta Utara, Juwadi bahwa sudah mengerahkan sebanyak 15 personel untuk kegiatan pengepakan paket masker dan vitamin di GAB Bersama dengan karang taruna.
“Dari 500-an personel PSM di Jakarta utara, yang diterjunkan hari ini baru 15 orang saja ke depannya akan disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, seiring kebijakan pemerintah PSM juga aktif membantu pemerintah dalam kegiatan vaksinasi bagi masyarakat,” katanya.Kemensos (***)
Ril