AKSI penari dari Sanggar Dwi Bumi yang menampilkan tarian Ramayana menutup pameran wayang stories di Taman Indonesia yang terletak di Kallenkote, Belanda pada Minggu (27/06/2021).
Pameran yang sudah berlangsung sejak 20 November 2020 ini dikemas dalam berbagai macam bentuk, antara lain wayang stories oleh kurator Suzanne Wallinga, pameran wayang mini oleh Dominique Roskott, pertunjukkan tari Ramayana oleh sanggar tari Dwi Bumi dengan diiringi prolog yang disusun oleh Professor Hedi Hinzler.
Pameran wayang stories menampilkan koleksi wayang kulit dan wayang golek yang merupakan koleksi pribadi warga Belanda dan koleksi dari Museum Tropen. Deretan wayang dari tokoh protagonis, antagonis hingga hewan dipamerkan dalam kotak kaca. Sementara itu, pertunjukkan wayang mini hasil karya seniman Dominique menampilkan koleksi tokoh wayang seperti sosok Rama, Sinta dan Petruk berukuran kecil sebesar kotak korek api.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas menyampaikan apresiasi atas inisiatif Taman Indonesia mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat Belanda. Taman Indonesia merupakan tempat yang cocok bagi keluarga untuk mempelajari dan menikmati budaya Indonesia.
Hal senada disampaikan pula oleh Walikota Steenwijkerland, J.H. Rob Bats. Ia merasa bangga atas keberadaan Taman Indonesia dan berharap dapat semakin mempererat kerja sama dengan Indonesia. Selain itu Walikota Rob mengharapkan Taman Indonesia dapat menjadi destinasi para wisatawan setelah mengunjungi obyek wisata terkenal, Giethoorn mengingat lokasinya yang berdekatan.
Taman Indonesia sendiri telah berdiri selama 20 tahun dan berlokasi di desa Kallenkote, Steenwijkerland, Belanda. Selain pameran, Taman Indonesia juga memiliki sebuah kebun binatang seluas sekitar 1,5 ha dengan koleksi utama burung, serta tersedia warung makan yang hanya menjual masakan dan kudapan nusantara serta menawarkan berbagai produk Indonesia seperti kebaya, batik hingga hiasan rumah yang terbuat dari batok kelapa dan lainnya.[***]
ril