SUMSELTERKINI.ID, Palembang- Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin didampingi Ketua Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia Sumbagsel Hadi Prayoga, Owner Opi Mall Abu Nawar, Pimpinan Redaksi Tribun Sumsel Weni Ramdiastuti, General Manager Hotel Santika Sarmad, menghadiri penutupan Festival Imlek tahun 2018 di Opi Mall Jakabaring, Minggu (4/3/2018).
Alex menuturkan, kegiatan Imlek ini adalah wujud dari persaudaraan dan persatuan masyarakat Provinsi Sumsel yang bersama-sama menjaga kondusifitas.
Dikatakannya, masyarakat provinsi Sumsel adalah masyarakat yang masih tetap konsisten menjaga persatuan dan kesatuan. Terbukti, tidak ada kerusuhan antar etnis, budaya apalagi yang paling sakral adalah kerusuhan antar umat beragama.
“Syukur kepada Allah SWT, kita dapat berjumpa disini merayakan Imlek. Inisiatif dari kompas Gramedia Group. Kompas Gramedia Group membuktikan bahwa Sumsel zero konflik,” tuturnya
Dalam kesempatan ini Alex mengungkapkan masyarakat Sumsel harus bangga bahwa Sumsel menjadi tuan rumah Asian Games, sebab dari Asian Games inilah Provinsi Sumsel mempunyai Light Rail Transit (LRT) pertama di Indonesia.
Selain itu ditambah lagi tiga ruas jalan tol, Musi IV dan Musi VI, Rumah Sakit, fasilitas air bersih, kapasitas perluasan bandara, underpas/flyover dan lainnya. Bahkan di Jakabaring Sport City (JSC) juga dibangun rumah ibadah dari enam agama berbeda yang berdampingan.
“Kalau tidak ada Asian Games tidak ada LRT. kalau suatu daerah dipercaya oleh 45 negara Asia di mana ada macan dunia (Jepang, Korea, China) menjadi tuan rumah penyelenggaraan event terbesar di dunia setelah olimpiade sudah pasti daerah itu aman dan damai,”
Lebih jauh pelopor sekolah gratis itu mengatakan, Jakabaring Sport City telah berpengalaman untuk penyelenggaraan event olahraga mulai dari PON 2004, Sea Games 2011, 3rd Islamic Solidarity Games 2013 dengan peserta 52 negara, 17th Association of South East Asian Nations (ASEAN) University Games pada 2014. Sejak saat itu hampir 40 event olahraga bertaraf Asia, bahkan Asia Pacifik bahkan dunia bermain di JSC.
“Banyak yang tidak percaya, tapi berkat persatuan dan kesatuan dan Ridho Allah SWT, inilah Provinsi Sumsel yang sekarang menjadi lirikan dunia dan membuat iri daerah lain,” pungkasnya.[bud]