Religi

Yuk, Rame-rame Jadi Bapak Asuh Santri Penghafal Al Qur’an, Pasti Mulia Kok

penghafal al-quran

Yayasan Dhuafa Mulia bersama Pesantren Tahfiz An-Nur Sukomoro dan Pesantren Tahfidz Assalam sejak tiga bulan terakhir mengasuh, merawat, mendidik dan membina Ratusan anak yatim, dhuafa serta mengajarkan membaca, menulis hingga menghafal Al-Qur’an mencoba mengetuk hati para donatur untuk menyisihkan sepersekian hartanya ke jalan Allah SWT.

SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Yayasan Dhuafa Mulia bersama Pesantren Tahfiz An-Nur Sukomoro dan Pesantren Tahfidz Assalam sejak tiga bulan terakhir mengasuh, merawat, mendidik dan membina Ratusan anak yatim, dhuafa serta mengajarkan membaca, menulis hingga menghafal Al-Qur’an mencoba mengetuk hati para donatur untuk menyisihkan sepersekian hartanya ke jalan Allah SWT.

“Ratusan santri penghafal Al-Qur’an didik. Proses belajar mengajarnya dibimbing oleh para guru tahfidz yang berpengalaman di bidangnya. Nah, untuk membantu menyukseskan program tahfidz ini, kami mengajak siapapun anda, profesi apapun untuk berkontibusi dalam program ini. Mari kita raih keutamaan para penghafal Al-Qur’an dengan menjadi donatur, orang tua asuh bagi mereka,” kata Ketua Yayasan Dhuafa Mulia, Ustadz Muhammad SSy, Minggu (10/9/2017).

Hanya dengan berdonasi Rp50 ribu per bulan untuk satu santri para donatur sudah menjadi bapak asuh bagi santri penghafal Al-Qur’an.

Disampaikan Ustadz Muhammad, dengan menyalurkan harta dijalan Allah para orang tua asuh mendapatkan banyak manfaat diantaranya, meraih keutamaan para penghafal Al Qur’an, ikut berkontribusi dalam menyukseskan pengembangan santri penghafal Qur’an dan mendapatkan laporan bulanan perkembangan santri-santri penghafal Al-Qur’an,” jelasnya.

Masih menurut Ustadz Muhammad, donasi dapat disalurkan baik secara langsung ke Pesantrend Tahfiz An-Nur Sukomoro Banyuasin atau menghubungi call center di nomor 0852-7373-6161.

“Program orang tua asuh santri penghafal Al-Quran ini bertujuan mempermudah Ayah/Ibu/Sdr untuk menyalurkan bantuan pendidikan secara suka rela kepada santri yatim dan dhuafa, demi terwujudnya generasi cinta Al-Qur’an. Karena kita mungkin belum mampu untuk menjadi penghafal Al-Qur’an, namun kita bisa berkontribusi dalam rangka melahirkan para penghafal Al-Qur’an,” imbuhnya.

Allah Ta’ala mengabarkan melalui Firman-Nya: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah: 261).

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com