MEMAKNAI peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1441 H, sekaligus meningkatkan silaturahmi sudah selayaknya dilakukan umat muslim
Banyak manfaatnya dapat diperoleh, selain menambah ilmu keagamaan, juga dapat mengokohkan silaturahmi antar majelis taklim dan sesama umat muslim lainnya.
Wakil Ketua TP PKK Sumsel H. Fauziah Mawardi Yahya disebuah pengajian rutin bulanan digelar Majelis Taklim Darussalam di Desa Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI), kemarin berharap setelah majelis taklim Darussalam ini diresmikan, kedepan dapat lebih aktif menggelar kegiatan positif lainnya.
Terutama kegiatan yang berkaitan dengan peran ibu-ibu untuk peran asuhnya dalam keluarga. Termasuk jug mendorong tumbuhnya rumah tahfidz di wilayah sekitar masjid.
“Terimakasih sekali atas sambutannya ini sangat luar biasa. Sejak awal saya senang sekali saat tahu mendapat undangan kesini,” ujarnya.
Ketua MUI Tanjung Raja, Ustad Syafei dalam tausiahnya mengungkapkan perintah shalat yang didapat Nabi Muhammad SAW saat perjalanan Isra Miraj adalah pertanda bahwa shalat ibarat kepala dari seluruh ibadah.
Oleh karena itu shalat menjadi ibadah yang tak boleh ditinggalkan semua umat muslim.
Lebih jauh dikatakannya ilmu agama bukan sekedar teori belaka tapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu melalui pengajian majelis taklim ini diharapkan dapat mengubah pemahaman ilmu agama menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
“Yang tak kalah penting lagi ilmu ini harus diamalkan, dan membawa manfaat bagi orang lain,” jelasnya.
Tak hanya membahas soal ibadah shalat, dalam kesempatan tausiahnya Ia juga menjelaskan pentingnya mendidik anak dalam kehidupan berkeluarga.
Dengan meniru cara Nabi Muhammad SAW mendidik anak orang tua menurutnya harus bisa menempatkan anak sesuai usianya
“Umur 7 tahun ke bawah jadikan mereka seperti raja, saat mulai berusia remaja jadikan mereka sahabat. Barulah saat mereka berusia lebih dari 20 tahun berikan tanggungjawab,” kata Syafei.
Dengan demikian anak akan terhindar dari prilaku-prilaku negatif seperti narkoba, pornografi dan lainnya yang dapat merusak mental anak. Tak hanya itu untuk membina mereka anak-anak milenial ini perlu diberikan kesempatan memimpin.
“Selain itu kita bina juga mereka dengan ilmu agama. Basisnya ada dalam pendidikan keluarga. Asah asih asuh inilah yang menjadi pondasi kuat melindungi anak-anak kita dari hal negatif,” ujarnya.
Tak hanya diisi dengan tausiah, kegiatan pengajian itu juga dilengkapi dengan tanya jawab serta shalat Ashar bersama dan ditutup dengan pembagian doorprize.
Dalam kesempatan itu Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya tampak ditemani, pengurus TP PKK Provinsi Sumsel, Lurah Tanjung Raja, Fitrianti dan tokoh masyarakat Tanjung Raja.[***]
Ril