GUBERNUR Sumatera Selatan H. Herman Deru bersama usur Forkompinda dan kalangan kepala OPD dilingkungan Pemprov. Sumsel kembali melanjutkan safari ramadhanya, Senin (27/5) malam. Gubernur dan rombongan menghadiri undangan keluarga besar Kemas. H.A. Halim Ali yang berpusat di Graha Kanzul Munawir Binurris Sholat (Graha Dakwah Al-Halim) Jl. Dr. M. Isa No. 01 Palembang.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur H. Herman Deru menilai acara safari ramadhanya kali ini cukup berkesan selain untuk meningkatkan syiar Islam sekaligus sebagai ajang menjalin silaturahmi serta saling mendoakan, satu sama yang lainnya termasuk juga mendoakan keluarga yang telah meninggal. Seperti yang digelar oleh keluarga besar Kemas. H.A. Halim Ali yang telah mengadakan acara haul Almarhum Kemas. M. Ali Bin Kms.H Ding Ke 49 Dan Almarhumah HJ. Nyimas Ningayah Binti Kms. SyafaruddinKe 13, Ayahanda Dan Ibunda Kemas H.A. Halim Ali sekaligus dalam rangka Syafari Ramadhan 1440 hijriah.
“Melalui kegiatan Safari Ramadhan 1440 Hijriah, seperti sholat Isya dan tarawih ini. Kita harapkan dapat mengeratkan silaturahmi. Jika selama ini kita tidak dapat bertemu karena kesibukan masing-masing. Ditempat ini kita dipertemukan dan saling kenal mengenal satu dengan yang lainnya,” tegas Herman Deru.
Herman Deru berharap apa yang telah dilakukan keluarga besar Kemas. H.A. Halim Ali dapat menjadi contoh bagi warga Sumsel lainnya.
“Melalui acara ini Abah Kemas. H.A. Halim Ali bisa mempersatukan semua kalangan. Kedepan acara seperti ini dapat ditiru oleh warga lainnya,” harap Gubernur.
Sementara Syeh Ali Jaber dalam tausiahnya mengingatkan jemaah agar bulan ramadhan ini diisi dengan banyak ibadah. Terutama bersedekah terlebih pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Pahala seorang Muslim pada masa itu dilipatgandakan Allah menjadi 10 kali lipat terutama pada malam Lailatul Qodar atau setara dengan 83 tahun. Mengingat usia seseorang sangat terbatas.
Dia juga menegaskan dirinya kembali ke tanah air pada tahun 2008 lalu untuk mencetak generasi Indonesia yang cinta Al-Qur’an.
“Tujuan saya datang ke Indonesia pada 2008, bukan untuk berleha-leha, tapi mewujudkan mimpi bisa mencetak satu juta penghafal Al Quran di Indonesia ini,” ucap Syeh Ali Jaber.
Sementara itu Kemas. H.A. Halim Ali dalam sambutannya berharap doa dari jemaah yang hadir. Dengan harapan keluarga besarnya ke depan lebih baik lagi dan dapat mempererat silaturahmi dengan merangkul dan menyentuh masyarakat.[**]
Penulis : Yuz