Properti

Dolah Belut MC Kampung & Program 3 Juta Rumah, Dukungan BI & PKP Buka Lapangan Kerja

ist

DOLAH Belut, MC kampung yang terkenal dengan gaya kocak dan dagelannya, tengah berkhayal besar setelah mendengar kabar sinergi hebat antara Bank Indonesia dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam mendukung Program 3 Juta Rumah. Program ini tak hanya bertujuan menyediakan rumah subsidi dan kredit rumah bagi masyarakat, tapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi serta membuka lapangan kerja luas di sektor konstruksi dan industri terkait. Dollah berharap job MC-nya di tiga tempat saat HUT RI ke-80 bisa jadi modal awal untuk ikut menikmati manfaat kredit rumah dari program besar ini.

Di tengah gegap gempita persiapan 17-an, Dolah mulai membayangkan bagaimana honor tiga job MC itu bisa membuatnya punya rumah layak, tidak sekadar “kontrak kos-kosan depan lapangan bola.”, seperti pepatah lama yang pernah didengarnya dari mbahnya “Bersatu kita teguh, bercerai kita tetap di kontrakan.” Nah, sinergi BI dan PKP ini seperti pepatah itu, menyatukan kekuatan agar rakyat punya rumah bukan cuma angan-angan.

Maruarar Sirait, Menteri PKP, dan Gubernur BI Perry Warjiyo memang sedang serius membahas bagaimana Program 3 Juta Rumah bisa jadi jawaban bagi pertumbuhan ekonomi sekaligus pembuka lapangan kerja. Bayangkan, kata Perry Warjiyo, kalau rumah-rumah ini didirikan, tukang bangunan jadi tambah kerja, tukang batu, tukang semen, bahkan penjual genteng pun tersenyum lebar. Kalau Dolly jadi MC sampai tiga tempat, “genteng rumah saya juga bisa beli yang corak batik, biar kece di kampung!” ucapnya penuh semangat.

Tentu saja, bukan cuma Dolah yang berkhayal. Program ini seperti oase di padang pasir ekonomi rakyat. Kalau perumahan maju, ekonomi ikut maju, lapangan kerja nambah, rakyat sejahtera. Bayangkan kalau pasir, batu bata, semen, dan besi yang selama ini cuma diam di gudang, tiba-tiba dipakai buat membangun rumah-rumah itu. Bisa-bisa tukang-tukang kampung seperti Dolah malah dapat order job tambahan, bukan cuma jadi MC doang.

Dollah pun sadar, kerja keras dan sinergi itu penting. “Kalau cuma modal dagelan tanpa kerja sama, rumah pun cuma mimpi yang tinggal mimpi,” kata Dolah sambil ngakak.

Tapi dengan program sinergi BI dan PKP, ada peluang nyata, seperti kata pepatah, “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.” Nah, Dolah yakin, jika semua komponen ekonomi jalan bareng, termasuk dirinya sebagai MC handal, maka rumah subsidi pun bisa jadi milik nyata.

Program 3 Juta Rumah yang digagas Kementerian PKP dan didukung penuh oleh Bank Indonesia bukan sekadar soal bangunan fisik. Ini adalah sinergi strategis yang mampu menggerakkan roda ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sama seperti Dolah Belut yang berkhayal dari job MC-nya bisa punya rumah sendiri, rakyat pun dapat mewujudkan mimpi rumah layak berkat kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan lembaga keuangan, karena pada akhirnya, rumah bukan hanya tempat berteduh, tapi juga pondasi masa depan yang kokoh.

Kalau Dolah Belut bisa mewujudkan mimpinya, apalagi kita? Yuk, dukung terus Program 3 Juta Rumah dan sinergi hebat ini supaya mimpi punya rumah bukan cuma buat Dolah, tapi buat seluruh rakyat Indonesia, karena rumah itu bukan hanya soal atap dan dinding, tapi juga harapan yang terwujud dan kehidupan yang lebih layak.

Mau jadi Dolah Belut atau tidak, satu hal yang pasti kerja keras dan sinergi itu kunci, jangan hanya jadi tukang ngimpi tanpa aksi. Kalau nggak, rumah impian hanya akan jadi “cerita di pinggir jalan kampung.”[***]

Catatan Redaksi: Tokoh Dolah Belut dalam rilis ini adalah tokoh fiktif yang digunakan untuk memberikan gambaran dan sentuhan humor dalam menyampaikan informasi penting terkait Program 3 Juta Rumah, sinergi Bank Indonesia dan Kementerian PKP, serta dampaknya pada lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Terpopuler

To Top