Properti

300 Unit Rumah Bersubisidi Tahun Lalu Tertunda KPR

Foto : istimewa

DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sumsel menyebutkan tahun lalu ada sekitar 300 unit rumah belum dilakukan KPR menyusul pada September lalu sudah kehabisan kuota dan anggaran subsidi rumah.

Menurut Ketua DPD Apersi Sumsel, Syamsu Rizal tahun lalu pihaknya membangun rumah bersubsidi sebanyak 3.700 unit dan baru bisa KPR sebanyak 3.400 unit, sisanya belum bisa dilakukan KPR.

“Karena terbatas anggaran subsidi tersebut, sehingga sekitar  300 unit rumah belum bisa dilakukan KPR,”katanya, Senin [27/1/2019].

Sementara, ujar dia KPR yang tertunda seluruh Indonesia pada 2019  kurang lebih 130 ribu unit sedangkan pembiayaan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ( FLPP) 102 ribu unit.

Dia menambahkan harga rumah bersubsidi ditetapkan pemerintah pada tahun lalu mencapai Rp140 juta, sementara tahun ini naik menjadi Rp150 juta per unit.

Kenaikan harga dasar rumah tersebut dilakukan biasanya, lanjut dia mengacu pada inflasi,  kenaikan matrial bangunan, kenaikan spek unit [mutu] dan harga tanah serta daya beli masyarakat.

Penambahan kuota rumah subsidi untuk Sumsel juga belum bisa diprediksi, karena sesuai dengan anggaran dari pusat.[***]

Penulis : one

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com