KETUA KPU Sumsel Dra Kelly Mariana menggelar jumpa pers dengan sejumlah awak media, Kamis (30/1/2020) di Kantor KPU Sumsel.
Kegiatan itu dilakukan untuk menjawab pertanyaan masyarakat terkait dirinya atas panggilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Rabu (29/1/2020) kemarin.
“Awalnya kami menerima surat dari biro umum KPU RI, amplop surat tersebut dari KPK yang bersifat rahasia. Pada hari Rabu (29/1/2020) baru kami penuhi pemanggilan tersebut dengan mendatangi kantor KPK di Jakarta,” jelasnya.
Dirinya mengaku, penyidik KPK memberi 15 pertanyaan terkait dengan data pribadi, keluarga dan tentang kasus suap yang menyeret nama Wahyu Setiawan dan Harun Masikuh.
“Inti pertanyaan penyidik itu tentang kenal tidak dengan Pak Wahyu, Bu Tio, Harun Masikuh, Syaiful dan Dodi. Selain itu juga ada pertanyaan tentang Anggota DPR RI terpilih Rizky Aprilia.
Untuk keempat nama tersebut, ia mengaku tidak pernah tahu apa yang terjadi. Ia mengetahui nama Wahyu Setiawan itu sebagai salah satu anggota KPU RI. Sementara untuk masalah PAW Rizky Aprilia, dirinya tidak mengetahui sama sekali perihal tersebut.
“Kalau masalah Pergantian Antar Waktu Rizky Aprilia ini saya jawab tidak tahu, karena memang kalau DPR RI ini mekanisme dari awal langsung KPU RI, mulai dari pendaftaran sampai penetapan. Tapi terlepas dari itu tidak ada pertanyaan tentang kasus suapnya, penekanannya hanya kenal tidak dengan Harun Masikuh,” tukasnya. [***]
