SUNTIKAN Modal Pemerintah Kota Palembang di PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), untuk Jaringan Gas (Jargas) sebesar Rp 21 Miliar sehingga sudah seharusnya BUMD milik pemkot tersebut menghasilkan keuntungan. Hal tersebut dikatakan Harnojoyo Walikota Palembang usai melaunching Pembayaran Jargas Kota melalui Bank Sumsel Babel (BSB) dan Alfamart, Senin (14/10/2019).
Menurutnya perusahaan plat merah sebagai badan usaha milik daerah, Jargas Kota yang merupakan unit usaha SP2J harus bisa berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Jargas diminta agar tidak hanya memperbanyak penanaman jaringan namun pendapatan tidak sesuai,”paparnya
Harnojoyo menambahkan sebagai badan usaha milik daerah, Jargas Kota yang merupakan unit usaha SP2J harus bisa berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jargas diminta agar tidak hanya memperbanyak penanaman jaringan namun pendapatan tidak sesuai.
“Jangan hanya memperbanyak jaringan tapi pendapatan tak seimbang. Sudah sekitar Rp21 miliar penyertaan dari pemkot untuk pipa distribusi, kedepan harus menghasilkan keuntungan,”bebernya.
Penyertaan modal yang diminta lanjutnya, akan dikaji kembali lebih dalam. Sebab, tahun depan untuk pengembangan Jargas, SP2J kembali mengajukan subsidi. “Harus dikaji keperluannya untuk apa, kita jangan hanya sekedar memberi modal saja,” katanya.
Harnojoyo merencanakan kedepan 284 ribu pelanggan PDAM akan terintegrasi dengan Jargas Kota. Dengan beralihnya menggunakan Jargas, akan mengurangi subsidi terhadap tabung gas.
“Pelayanan kepada pelanggan harus ditingkatkan. Selain pembayaran yang jadi lebih mudah, sekarang juga uang muka pasnag Jargas Rp3,5 juta sudah bisa dicicil melalui Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Palembang,” jelasnya.
Direktur Utama PT SP2J Ahmad Novan mengatakan, subsidi dari Pemkot Palembang untuk Jargas baru tahun ini Rp21 miliar. Dana tersebut diperuntukan pengembangan jaringan sepanjang 95 Kilometer.
“Dari jumlah tersebut ditargetkan memenuhi 9500 SR (Sambungan Rumah). Ini sudah terpasang dan 500 SR sudah komisioning (bisa dihidupkan),” katanya.
Di tahun 2020 menurutnya, SP2J juga sudah mengajukan Rp28 miliar dan sedang tahap pengkajian oleh DPRD Kota Palembang. Dana tersebut ditargetkan untuk menambah jaringan 120 Km dengan 9500 SR seperti Gandus dan Talang Kelapa. Tidak hanya daerah baru namun daerah eksisting Jargas.
“Jika yang sebelumnya kita rambah daerah baru, sekarang selain itu kita penuhi juga di kawasan eksisting yang di satu kelurahan itu belum tentu seluruhnya sudah menggunakan Jargas,” katanya.
Saat ini, tuturnya, jargas yang sudah terpasang di 14 kelurahan dari 107 kelurahan di Palembang. Yakni, Lorok Pakjo, Siring Agung, Demang Lebar Daun, Mandi Api, Kasnariansyah, Kelurahan 20 Ilir DIV, Bukit Lama, Poligon, Talang Kelapa, Kemang Manis, Talang Aman, Sukajaya, Sukabangun dan Bukit Baru.
“Tahun depan ditargetkan akan menambah pelanggan 2000 lagi sehingga total 9.000 pelanggan,”tandasnya.[**]
Penulis : candra