BUPATI Banyuasin H Askolani mendapat kehormatan menjadi Ketua Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional IV (Munas) Asosiasi Daerah Penghasil Migas ( ADPM) yang berlangsung di The Anvaya Beach Resort Bali, Senin (20/12/2020).
Didalam memimpin Sidang Munas IV ADPM yang diikuti 88 Daerah se Indonesia( Provinsi, Kabupaten dan Kota) penghasil Migas tersebut, Orang nomor satu di Banyuasin didampingi Bupati Indramayu mewakili Pulau Jawa dan Wakil Bupati Wajo mewakili Indonesia bagian Timur.
Dari Munas IV ADPM ini, Gubernur Jawa Barat H Ridwan Kamil terpilih sebagai Ketua Umum periode 2020-2025 menggantikan Ketua Umum sebelumnya Dr Ir H Isran Noor Msi Gubernur Kalimantan Timur.
Terpilihnya Kang Emil, melalui musyawarah mufakat, setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga Ketua OC Munas IV ADPM melalui Virtual menyatakan dukungannya kepada Mantan Wali Kota Bandung tersebut.
Dr Ir H Isran Noor Msi Gubernur Kalimantan Timur yang juga mantan Ketua Umum ADPM dan Sekjen ADPM Rahmat Hadi memuji kepemimpinan Bupati H Askolani dalam memimpin sidang tersebut.
“Sidangnya berjalan cepat, tegas dan mantap, ” kata Isran Noor seraya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua DPC PDIP Banyuasin tersebut.
“Caro wong Palembang yang memimpin sidang, tegas dan sedikit arogan, tapi tetap mengayomi, “katan Sekjen ADPM Rahmat Hadi penuh canda.
Bupati Banyuasin H Askolani menyampaikan terima kasih atas kepercayaan besar 88 daerah penghasil migas yang telah mempercaya dirinya sebagai pimpinan sidang Munas IV ADPM tersebut.
“Terima kasih atas kepercayaan ini, saya berharap dibawa Kepemimpinan Ketua Umum Ridwan Kamil, ADPM akan lebih baik dan semangat lagi terutama dalam memperjuangkan hak-hak daerah penghasil migas agar adil dan kesejahteraan masyarakat tercapai, “tegasnya.
Ketua Umum ADPM terpilij Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya siap menjalankan tugas yang telah diamanatkan oleh 88 Daerah penghasil migas sebagaimana yang disepakati dalam Munas IV ini.
“Saya akan jalankan amanat ini dengan baik dan tanggungjawab. Termasuk menyusun kepengurusan yang sesuai dengan keterwakilan wilayah sebagaimana diusulkan peserta munas. Dan insyallah dalam waktu satu bulan kedepan pengurus ADPM 2020-2025 akan selesai di susun, “terangnya.
Dikatakan Ridwan Kamil, pengurus ASDM yang baru akan memperkuat perjuangkan keadilan daerah penghasil migas yang selama ini dinilai belum adil. Disamping pihaknya akan terus menyiapkan transisi energi yang terbarukan.
“Pengurus ADPM 2020-2025 akan mengakomodir keterwakilan wilayah. Saya mengajak kita semua untuk mengurangi kata kompetisi tapi berbanyak kalaborasi untuk Indonesia, ” tegasnya.
Munas IV ADPM ini dibuka Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang diwakili Menteri ESDM RI Arifin Tasrif melalui Virtual.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menilai ADPM keberadaannya sangat penting dan merupakan mitra pemerintah. Untuk diketahui, migas sumber energi nasional. Per Oktober 2020 tercatat Rp 60,1 Triliun penerimaan Negara dari Migas.
Produksi minyak bumi terus menurun dan pemakaian meningkat. Maka kedepan Migas bukan sumber pendapatan negara yang utama namun sebagai penggerak. Pademi covid sangat berpengaruh terhadap industri hulu migas
“Atas kondisi ini, Presiden Jokowi terus mempermuda Investasi migas dengan cara penyederhanaan perizinan, dan strategi lainnya, “jelasnya.
Pemerintah lanjut Menteri ESDM kedepan mengutamakan energi listrik, pada tahun 2021 akan hadir 10.000 stasium pengisi batre lebih hemat dan udara bersih.”80 juta kendaraan pakai energi posil akan beralih ke energi listrik, in lebih hemat dan udara bersih, “tandasnya.[***]
Ril/amd