Peristiwa

Korban Di Duga Kercunan Pegawai RSUD Lahat Bertambah

Foto : Akam

Lahat – Dugaan keracunan setelah menyantap takjil saat berbuka puasa, korban kini bertambah menjadi 53 orang dari 46 sebelumnya. Namun hasil laboraturium Palembang bisa memakan waktu sepekan untuk memastikan.

Walaupun kejadian ini untuk pertama kalinya namun Direktur RSUD Lahat mengaku melibatkan dua rekanan dalam penyajian menu berbuka puasa. Serta mengatakan akan terus memantau keadaan korban meski korban terus bertambah menjadi 53 orang dan 15 diantaranya di rawat.

“Ini pertama kalinya saat penyajian berbuka puasa setiap tahun sering kita adakan. Selama ini tidak pernah ada kejadian seperti ini dan pihak kita terus memantau keadaan korban,” Aku dr. Laela Cholik Via pesan WA dengan pewarta, minggu (12/5/2019).

Meski dari Jum’at (10/5/2019) hari pertama korban dugaan keracunan takjil hingga minggu bertambah menjadi 53 orang, namun pihak RSUD belum ada yang melapor ke pihak kepolisian dengan alasan SOP.

“SOP sudah kita jalankan, sudah berkoordinasi dengan Dinkes. Sampelpun sudah kita kirim ke laboraturium di Pelembang, kita masih menunggu hasil.” kata Laela.

Kepala Dinkespun hampir sama pernyataanya dengan pihak RSUD terkait sempel dugaan takjil yang menyebabkan keracunan sudah di kirim ke laboraturium Palembang. Bahkan yang barupun sudah di kirim hari ini. “Kita masih menunggu hasil dari laboraturium palembang, untuk pastinya mungkin butuh waktu sepekan.” ungkapnya.[**]

 

Penulis : Akam

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com