Peristiwa

He..he, 55 Pelajar di Sekayu Ketahuan Bolos, Ada yang Kedapatan Bawa ‘Tissu Magic’ Lagi,  Mau Jadi Apa ?

Foto : Ari W

SUMSELTERKINI.CO.ID,  SEKAYU – Biasanya jika pelajar ketemu hari terjepit, [minggu libur, senen sekolah dan selasanya libur] parti akan malas untuk berangkat sekolah, alasanya mereka macam-macam, ada tanggung masuk sekolah, karena esoknya ketemu libur lagi, dan ada juga pula yang berasalan hanya ngotorin seragam saja.

Akhirnya mereka, mengurungkan niatnya untuk sekolah alias bolos, meskipun dari rumah mereka, pagi-pagi buta mereka terlihat semangat untuk bersekolah dengan memakai seragam lengkap.

Kenyataannya, jauh dari harapan, mereka banyak yang bolos, seperti contoh  terjadi di Sekayu, Kabupaten Muba, sebanyak 55 pelajar dengan berpakaian lengkap bolos sekolah saat jam masuk sekolah. Mereka berkeliaran di Kota Sekayu.

Namun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Muba tidak tinggal diam, dengan sigap mereka melakukan razia patroli mengitari Kota Sekayu, Senin [19/11/2018].

Hasilnya cukup memuaskan, 55 pelajar yang bolos ingin bersenang-senang saat jam masuk sekolah itu, akhirnya terjaring razia Satpol PP. Mereka pun dibawah ke kantor untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, sialll dech,! Mau senang, malah kena hukuman..

Ditempat terpisah, Kasat Pol PP Pemkab Muba Jonni Martohonan AP MM melalui Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Fadli SH membenarkan timnya telah mengamankan 55 orang pelajar yang kedapatan membolos.

“Setelah mendapat informasi dari masyarakat kita langsung melakukan patroli dan menyatroni berbagai tempat mereka berkumpul,”jelasnya.

Dia mengatakan mereka yang kedapatan membolos selanjutnya digelandang ke kantor Pol PP untuk dilakukan pendataan, dilakukan pemanggilan orang tua dan pihak sekolah.

“Mereka berhasil kita jaring saat sedang berada di warnet, rental PS, beberapa kosan wilayah Kayuara dan taman Kodim” Jelasnya.

Ironis, salah satu pelajar yang berhasil diamankan tersebut kedapatan membawa alat pembesar kelamin berjenis tissu magic.

“Kita berharap, hal ini tidak terjadi lagi demi terciptanya generasi muda yang berkualitas. Maka perlu adanya tindakan yang lebih khusus lagi baik dari orang tua, pihak sekolah maupun dari instansi terkait” tegasnya.[**]

 

Penulis : Ari W

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com