DOA Bersama Peringatan 100 Hari Erupsi Semeru, yang diselenggarakan di Masjid Nurul Huda Dusun Sumbersari Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, akhir pekan lalu dihadiri Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Thoriq).
Kehadiran Bupati bersama ratusan warga dan jemaah tersebut untuk mengirimkan doa bagi para korban, yang telah meninggal dunia akibat APG erupsi Semeru yang terjadi tepat tanggal 4 Desember 2021 lalu.
Usai doa bersama, Cak Thoriq menyampaikan, bahwa bencana erupsi Semeru yang terjadi tahun lalu telah memberikan trauma, dan duka yang mendalam bagi warga yang ditinggal keluarga maupun saudaranya.
“Musibah tersebut terjadi sungguh diluar dugaan. Saya begitu kejadian erupsi tanggal 4 Desember 2021 lalu tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa berdoa untuk keselamatan warga yang berada di sekitar Gunung Semeru,” ujar dia.
Selain itu, disampaikan Cak Thoriq, bahwa dirinya menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Lumajang. Oleh karena itu, tanpa bantuan dan uluran tangan dari seluruh masyarakat Indonesia, TNI-POLRI serta relawan dan komponen masyarakat yang lain, mustahil Pemkab Lumajang melakukan penanganan bencana itu sendirian.
“Saya sangat berterimakasih kepada semua masyarakat baik dari unsur TNI-POLRI maupun relawan yang sudah datang dan memberikan rasa empatinya kepada Kabupaten Lumajang yang saat itu terkena bencana erupsi,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa doa bersama yang digelar itu untuk meminta keselamatan Kabupaten Lumajang kepada Allah SWT, agar dihindarkan dari musibah dan semua masyarakat Lumajang diberikan keselamatan serta kesehatan.
“Kami akan terus berikhtiar agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan pembangunan hunian untuk warga secepatnya bisa diselesaikan, sehingga dalam beberapa Minggu kedepan warga bisa segera berpindah ketempat hunian. Semoga bencana yang kita alami ini bisa menjadi berkah,” pungkasnya.InfoPublik (***)