SEJUMLAH warga di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dibantu denga para relawan, mengevakuasi hewan ternaknya karena warga khawatir hewan peliharaannya itu akan mati jika tidak diurus.
Misenu (50), warga pedukuhan Kamar Kajang, Candipuro, Kabupaen Lumajang, Jawa Timur, mengaku bahwa kambingnya yang berjumlah 12 ekor terpaksa diungsikan segera, karena tidak ada yang merawat. Rumah Misenu sendiri berada di salah satu pedukuhan yang terdamapak erupsi gunung Semeru.
“Memang kampung sudah sudah dikosongkan karena takut ada erupsi susulan, dan sebenarnya warga belum boleh kembali lagi kesini. Tapi saya terpaksa, karena tidak ada yang menjaga kambing-kambing ini. Kalaupun dibiarkan untuk mencari makan sendiri, tentu tidak memungkinkan, sebab rumput-rumput sudah tersiram debu bercampur belerang”, ujar dia.
Nantinya takutnya mati, maka ya terpaksa ikut diungsikan juga. Apalagi semalam hujan lebat dan sekarang malah ada banjir seperti ini, kata Misenu saat ditemui InfoPublik di tepat tinggalnya, Rabu (8/12/2021).
Selain Misenu, beberapa warga pemilik ternak lainnya, seperti hewan sapi, juga mengambil keputusan yang sama. Mereka memindahkan hewan ternaknya ke temapat keluarganya, atau tempat lain yang lebih aman.
Misenu mengaku, peralatan rumah tangga semuanya rusak tapi keluarga aman, karena ia sudah mengungsikan anak dan istrinya ke temapat sanak familinya di kota Lumajang.
Misenu berharap agar pemerintah dapat memberi bantuan untuk membenahi lagi atau membangun lagi rumah-rumah warga yang hancur ataupun rusak karena musibah ini.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberi bantuan kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru di lokasi pengungsian, Balai Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12).
Bantuan itu berupa benih padi dan jagung, bibit kopi arabika luasan 847 hektare (ha), hewan ternak sapi dan kambing 147 ekor berikut rumput, pakan ternak, konsentrat dan obat-obatan serta bantuan alat mesin pertanian (alsintan).
“Bencana ini merupakan bagian dari kehidupan, karena itu harus diterima sebagai cobaan dan tantangan dari Allah SWT,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12).
Erupsi Semeru, kata Mentan, akan membuat masyarakat lebih bersatu dan lebih menyayangi bukan hanya antar sesama manusia, tapi juga akan lebih menyayangi alam, hewan dan tumbuhan.
Mentan Syahrul menyatakan, bersama jajarannya di Kementan akan sinergi dengan dinas pertanian provinsi dan kabupaten untuk membuat format penanganan bersama. Utamanya, untuk hewan ternak yang berhasil diselamatkan, sementara akan diungsikan dalam satu tempat secara berkelompok agar keamanannya terjaga, selanjutnya dikembalikan pada pemiliknya.
InfoPublik (***)