AKTIVIS Sumsel Bersatu (ASB), menggelar aksi damai di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel Jakabaring Palembang, Senin (17/11/2019).
ASB yang berjumlah puluhaan orang tersebut terkait dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Syarif Hidayat atau dikenal Muratara Gate, yang diindikasikan merugikan milyaran rupiah.
“Kita lihat ada sekitar 20 kasus yang terindikasi KKN, dan patut diduga terjadi praktek korupsi, sehingga terindikasi merugikan uang negara miliaran, dan kita mempertanyakan progresnya perkembangan Muratara Gate tersebut,” kata Ketua Presideum ASB Rudianto Panggaribuan.
Menurutnya jika anggaran yang ada di APBN maupun APBD, dibuat untuk kepentingan rakyat, dan bukan untuk memperkaya diri.
“Atas dasar itulah, kita element masyarakat, jika ada permasalahan di Muratara berkewjabinan untuk menyuarakan itu,” tandasnya.
Oleh sebab ituASB kembali menegaskan ada 4 tuntutan yang disampaikan, yaitu mendesak Kejati Sumsel mengambil alih pengaduan persoalan laporan LSM, tentang indikasi korupsi Bupati Muratara yang berada di Kejari Mura dan Lubuk Linggau.
Kedua, mendesak Kejati Sumsel untuk segera memanggil dan memeriksa dugaan keterlibatan Bupati muratara, terkait persoalan KKN di Pemerintahnya.
Ketiga, mendesak Kejati Sumsel untuk segera memutasi jabatan Kejari Mura dan Lubuk Linggau, yang terlalu lamban dalam mengungkap kasus indikasi korupsi di Kabupaten Muratara.
Dan terakhir mendesak Kejati Sumsel untuk memanggil dan memeriksa, dugaan keterlibatan adanya unsut nepotisme kekerabatan Bupati Muratara atas indikasi korupsi proyek.[**]
Penulis : one