Peristiwa

Amoniak  Cair Bocor dari Truk Tangki di PT Pusri Telan 3 Korban

Luas daerah paparan gas ammonia yang sangat membahayakan diperkirakan mencapai ± 400 M².  

Humas PT Pusri

SUMSELTERKINI.ID, Palembang- Amoniak dari tangki truk amoniak cair di area lambung parkir  jalur distribusi dekat Pos 16 PT Pusri Palembang bocor sehingga menelan  3 korban jiwa. sekitar pukul 15.00 WIB, (23/4/2018).

Ketiga korban tersebut yakni satu orang karyaan TKNO anggota Sekuriti Pos -16 yang tengah berpatroli mengalami kesulitan pada pernafasan, mata merah (iritasi) dan luka memar pada lutut kaki, dan dua orang lainnya  dari kernet dan supir truk tanki.

Kernet truk mengalami cidera lutut kiri akibat melompat dari ruang kabin, iritasi pada mata dan mengalami kesulitan bernafas. Sedangkan driver truk tanki terpapar uap ammonia sehingga mengalami kesulitan bernafas, mual, tenggorokan perih, dan iritasi pada mata.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (23/4/2018) sekitar pukul 15.00 WIB di area lambung parkir jalan/jalur distribusi dekat pos 16 PT Pusri Palembang bermula dari BV venting diatas tanki patah terkena dahan pohon.

Angin saat itu  bergerak dengan kecepatan 1,6m/detik ke arah Utara. Luas daerah paparan gas ammonia yang sangat membahayakan diperkirakan mencapai ± 400 M².

Itulah gambaran singkat dari Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Besar yang digelar PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang,  Senin sore. Tidak kurang dari 50 orang dari berbagai unit kerja yang ada di Pusri terlibat dalam kegiatan yang rutin digelar setiap tiga tahun sekali.

Direktur Produksi PT Pusri Palembang, Filius Yulian didampingi Manajer K3LH PT Pusri, Balia Akhmad menerangkan darurat besar didefinisikan sebagai keadaan darurat yang dapat mempengaruhi unit-unit yang lainnya serta untuk penanggulangannya diperlukan pengerahan tenaga yang besar / banyak.

Selain itu, paparnya bantuan dari luar PT. Pusri Palembang, relatif memakan waktu yang lama, kemungkinan menyebabkan banyak korban cidera, menyebabkan kerusakan lingkungan secara luas dan diperlukan evakuasi dengan skala besar.

“Melibatkan PKD Besar, setiap tahunnya Pusri juga mengadakan Penanggulangan Keadaan  Darurat (PKD) Kecil. Perbedaannya terletak pada potensi dampak yang ditimbulkan dan petugas yang terlibat,”tuturnya disela-sela Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Besar yang digelar PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang.

Menurutnya tujuannya untuk mengukur kesiapan kerjasama dan koordinasi antar unit kerja yang terkait dalam penanggulangan keadaan darurat, kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan alat bantu penanggulangan itu berfungsi dengan baik semuanya.

Melalui latihan penanggulangan darurat, ulasnya kesiapan unsur-unsur inti, seperti petugas Fire  Fighting Group (FFG), Sekuriti, Tim P3K dan Tim Medis dan sarana penanggulangan keadaan darurat juga dievaluasi dengan cermat. “Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Pusri selalu siap dalam keadaan darurat kapanpun terjadi,”tambahnya. [Fr]

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com