Peristiwa

Aceh, Solok dan Madura di Guncang Gempa

Gempa

Tiga daerah di Indonesia di awal tahun baru Hijriah diguncang gempa. Gempa berkekuatan 5,2 skala richter (SR) mengguncang Provinsi Aceh. Kali ini gempa bumi terjadi di Kabupaten Kepulauan Simeulue, Aceh.

SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Tiga daerah di Indonesia di awal tahun baru Hijriah diguncang gempa. Gempa berkekuatan 5,2 skala richter (SR) mengguncang Provinsi Aceh. Kali ini gempa bumi terjadi di Kabupaten Kepulauan Simeulue, Aceh.

Menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh, gempa tersebut dirasakan di 492 kilometer barat daya kabupaten itu. Sementara kedalaman gempa berada pada 10 kilometer di bawah laut.

Gempa saat peringatan tahun baru Hijriah kali ini terjadi sekitar pukul 9.09 WIB. Keberadaan gempa berada pada titik koordinat 0.34 lintang utara dan 92.24 bujur timur.

Salah seorang warga Simeulue, Ahmadi mengaku tidak merasakan gempa tersebut. Bahkan dirinya mengetahui adanya gempa setelah beberapa kerabat bertanya dari Banda Aceh.

“Ini baru siap pawai 1 Muharram. Semoga tidak ada gempa bumi susulan,” harapnya.

Selain itu, Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 Skala Richter terjadi juga di sebelah utara Pulau Madura, Jawa Timur. Pusat gempa berada di laut pada jarak 76 kilometer sebelah utara Kota Sepulu, Kabupaten Bangkalan pada kedalaman 594 kilometer.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Drs Mochamad Riyadi M.Si, menerangkan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG, geteran gempa dirasakan di Bangkalan, Gresik, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, dan Situbondo dengan skala intesitas I SIG. Artinya, gempa tidak terlalu dirasakan atau hanya beberapa orang yang merasakan tetapi tetap geterannya tetap terekam oleh alat.

“Karena hiposenternya dalam maka gempa ini tidak berpotensi merusak dan tidak berpotensi tsunami,” kata Mochamad Riyadi dalam rilisnya, Kamis (21/9/2017).

Dia nemambahkan, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di sebelah utara Madura. Hasil nalisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh aktivitas penyesaran turun (normal fault).

“Hingga pukul 07.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Bangkalan diimbau agar tetap tenang,” pungkasnya.

Sementara itu, gempa juga mengguncang Solok, Sumatera Barat (Sumbar) pada pukul 09.03. Gempa ini lebih ringan dibanding dengan dua gempa sebelumnya, yaitu berkekuatan 3,9 SR.

Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 km. Titik gempa berada di 14 km arah utara Solok.

Belum ada laporan mengenai kerugian materi maupun korban jiwa yang disebabkan oleh ketiga gempa tersebut.

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com