Sumselterkini.co.id, Palembang – Women’s Crisis Centre (WCC) Palembang melalui Divisi Pendampingan pada 2018, mendamping korban kekerasan perempuan sebanyak 89 kasus dari total kasus 133 di Sumatera Selatan [Sumsel].
“Pada tahun 2018 ini juga, kasus yang didampingi, WCC Palembang melaporkan secara jumlah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya,” ujar Direktur Eksekutif, Yeni Roslaini Izi dalam Laporan Pertanggung Jawaban Publik Women’s Crisis Centre (WCC) Palembang, tentang Catatan Kekerasan terhadap Perempuan di Sumsel 2018, di Zury Hotel, Senin (31/12/18).
Menurutnya kasus korban kekerasan pada tahun ini menurun dibanding 2017. Pada 2017 lalu sebanyak 187 kasus.
“Bukan karena penurunan kasusnya, namun provinsi Sumsel sudah banyak lembaga – lembaga yang memberikan layanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan, sehingga punya alternativ tempat melapor selain WCC,”urainya.
Yeni menjelaskan, ada hal yang menarik tentang perubahaan trend pelaporan kekerasan terhadap perempuan pada tahun ini, yakni kejahatan cyber sebanyak 12 kasus dampingan.
“Dari laporan korban, kebayakan karena ada pola ancaman dari pelaku yang akan menyebarkan foto atau video pribadi yang di unggah di sosial media,” terangnya.[**]
Penulis : fly