SEJUMLAH tenaga medis mengeluh menyusul insentif covid -19 belum dibayar Manajemen RSUD Kayuagung selama dua bulan ini.
Padahal seperti diketahui angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih cukup tinggi, dan tugas serta tanggung jawab tenaga medis tentu kian beresiko.
Saya tidak tahu kenapa insentif tenaga medis selama dua bulan belum bayar. Padahal pembangunan di Rumah Sakit bertambah,” kata salah satu tenaga Medis yang namanya tidak mau disebutkan.
Dia mengatakan selain dirinya ada sejumlah tenaga medis lain. “Kita dari tenaga medis sebenarnya tidak menuntut banyak, terpenting setiap satu bulan ada pembayaran,”ungkapnya.
“Dalam kondisi kaya gini sudah Alhamdulillah, syukur-syukur dapat bonus atau tunjangan, karena jadi tim Covid-19 yang merupakan garda terdepan penanganan Covid-19,” keluhnya.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung, Dr. Asri Wijayanti melalui Kabag Tata Usaha RSUD Kayuagung
Iskandar Puad mengaku saat ini insentif pegawai medis untuk dua bulan belakang memang belum bisa di bayarkan. “Bukan berarti kami tidak memberikan hak mereka, namun, untuk saat ini kami masih menungu perubahan SK,” tuturnya.
Jadi saat ini kami belum bisa melakukan pembayaran sebelum mendapatkan SK, sekarang kondisinya tedak ada lagi tim siaga Covid-19, sehingga menyebabkan haknya belum bisa tetpenuhi.
Ditambahkan Puad, dirinya betharap mereka tenang saat menjalankan tugasnya sebagai tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, walaupun haknya belum dapat dipenuhi, sembari menunggu SK perunahan,” ungkap pria yang akrab disapa Puad.[***]
dra