PUSAT Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan dari 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, terkait dampak kerusakan dari Gempabumi Selatan Jawa magnitudo 6,7 [data BMKG] yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021).
Sebanyak 16 BPBD Kabupaten/Kota tersebut melaporkan adanya kerusakan bangunan mulai dari kategori rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat.
Dalam situs resminya BNPB melaporkan, adapun laporan yang pertama, berdasarkan data yang diterima dari BPBD Kabupaten Malang, sedikitnya ada 136 unit rumah mengalami rusak ringan, 24 unit rumah rusak sedang dan 13 rusak berat di Kabupaten Malang. Selain itu ada 14 tempat ibadah rusak, 9 sarana pendidikan rusak, 2 sarana perkantoran rusak, 1 balai desa rusak, 3 fasilitas kesehatan rusak.
Kemudian BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan adanya 1 kerusakan sarana pendidikan, 1 fasilitas kesehatan rusak dan beberapa unit rumah di 12 desa yang masuk dalam 7 wilayah kecamatan di Kabupaten Lumajang mengalami kerusakan. Tim BPBD Kabupaten Lumajang masih dalam proses pendataan lebih lanjut.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan ada 11 rumah rusak ringan, 1 tempat ibadah rusak, 1 hotel rusak, 1 sarana penididikan rusak dan rest area rusak ringan.
BPBD Kabupaten Blitar melaporkan ada beberapa kerusakan akibat Gempabumi Selatan Malang meliputi Kantor Bupati Kabupaten Blitar rusak, Kantor DPRD Kabupaten Blitar rusak, Kantor Kecamatan Kaliwates rusak, RSUD Ngudi Waluto Wlingi rusak, RS Wava Husada rusak, UPTD Kecamatan Selorejo rusak, 1 toko rusak, 55 unit rumah rusak ringan, 39 unit rumah rusak sedang, 3 unit rumah rusak berat dan 3 tempat ibadah rusak.
Sementara itu BPBD Kabupaten Trenggalek melaporkan Kantor Kecamatan Durenan rusak ringan, SMK Durenan rusak ringan, Kantor Desa Cakul dan Balai Desa Siki di Kecamatan Dongko rusak ringan, SMP 2 Tugu rusak ringan, Balai Desa Timahan di Kecamatan Kampak rusak ringan dan beberapa rumah warga yang masih dalam pendataan.
Berikutnya BPBD Kota Blitar merangkum ada 8 unit rumah rusak ringan, 4 unit rumah rusak sedang dan 1 unit rumah rusak berat. Selain itu RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar rusak ringan, masjid di lingkunan kantor BTN Gedog rusak ringan, gereja rusak ringan, MI Hidayatulloh rusak ringan, SDN Pakunden 2 rusak sedang, perpustakaan rusak sedang, Autis Center rusak sedang, Depo Arsip Kelurahan Tanggung di Kecamatan Kepanjen Kidul rusak ringan, Inspektorat Kota Blitar rusak ringan dan kandang ternak roboh menimpa 11 ekor kambing.
BPBD Kota Malang menyebut ada 1 gedung rusunawa rusak ringan dan 1 rumah rusak sedang, BPBD Kota Kediri melaporkan Gedung IIK Baktiwiyata rusak ringan, BPBD Kabupaten Gresik melaporkan 1 unit rumah rusak ringan, BPBD Kabupaten Ponorogo melaporkan 1 unit rumah rusak ringan dan 1 unit rumah rusak berat.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Probolinggo merangkum ada 7 unit rumah rusak ringan, 2 unit rusak berat, 1 tempat ibadah rusak, 1 gudang rusak dan bangunan bersejarah retak dan rusak ringan.
BPBD Kabupaten Jember merinci rumah rusak sedang ada 12 unit, rumah rusak berat 3 unit, rumah rusak ringan ada 21 unit, masjid rusak sedang 1 unit dan musala rusak ringan 1 unit.
Kemudian BPBD Tulungagung melaporkan sedikitnya 44 unit rumah rusak ringan, 5 unit rumah rusak berat, 4 unit rumah ibadah rusak dan 1 buah ruko pasar rusak.
Berikutnya BPBD Kota Batu merangkum ada kerusakan di fasilitas umum Batu Secret Zoo, SMA Kota Batu rusak sedang, Gedung DPRD Kota Batu rusak ringan, SMP PGRI Kota Batu rusak ringan, asrama putri MAN 3 Ma’had Al Ulya Kota Batu rusak ringan dan 1 unit bengkel rusak ringan.
Adapun yang terakhir BPBD Kabupaten Nganjuk dan BPBD Kabupaten Pacitan melaporkan adanya kerusakan 1 unit rumah di wilayahnya masing-masing.
Upaya BPBD
Dalam rangka penanganan darurat Gempabumi Selatan Malang, BPBD Provinsi Jawa Timur terus melakukan koordinasi bersama 38 BPBD se-Jawa Timur.
Selain itu, BPBD Provinsi Jawa Timur juga terus berkoordinasi dengan BMKG dan instansi Kementerian/Lembaga terkait serta unsur TNI/Polri.
Adapun status Tanggap Darurat Bencana bagi tiap-tiap Kabupaten/Kota sudah dalam proses penyusunan dan akan segera ditetapkan menyusul perkembangan data dan laporan tim di lapangan.
Selain menyisir wilayah Kabupaten/Kota terdampak, tim dari Agen Bencana, TRC BPBD, Basarnas, TNI dan Polri serta unsur terkait juga telah berupaya untuk memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak, melakukan evakuasi dan mendirikan pengungsian serta dapur umum sementara.
Sementara itu, berdasarkan data yang diterima Pusdalops BNPB per 21.00 WIB, ada sebanyak 8 orang meninggal dunia 1 orang luka berat dan 22 orang luka ringan. Dalam hal ini, perkembangan data terbaru akan dilaporkan secara berkala berdasarkan update dari tim lapangan.
Sebelumnya gempa magnitudo [M] 6,7 di Malang di kedalamam 25 km,dengan lokasi 8.95 LS 112.48 BT, pukul 14.00:15 WIB, Sabtu [10/4/2021].
BMKG melaporkan pusat gempa berada di laut 90 km barat malang dan sempat dirasakan IV Karangkates,IV Malang, IV Blitar, III-IV Kediri, III-IV Trenggalek III-IV Jombang, III Nganjuk, III Ponorogo, III Madiun, III Yogyakarta, III Ngawi, III Lombok Barat, III Mataram, III Kuta, III Jimbaran, III Denpasar, II Mojokerto, II Klaten, II Lombok Utara, II Sumbawa, II Tabanan, II Klungkung, V Turen, II Banjarnegara
V Lumajang.
BMKG juga melaporkan dalam situs resmunya, gempa M6.0 juga terjadi barat laut Tahuna-Kep. Sangihe pukul 16.30 WIB, sabtu [10/4/2021],
Gempa tersebut di kedalaman 295 km, dengan lokasi 3.99 LU – 124.73 BT. Pusat gempa berada di laut 94 km barat laut Tahuna-Kep. Sangihe.Dirasakan (Skala MMI): III Talaud, II-III Ternate, II-III Sanana, II-III Tobelo, II-III Kao.[***]